Dream - Meskipun kegagalan merupakan hal yang mengkhawatirkan bagi banyak orang, tapi filosofi 'cepat gagal, cepat bangkit' bisa menjadi penenang.
Di dalamnya terdapat pengalaman yang harus dipelajari, ide yang harus dicoba dan kepercayaan diri yang diperoleh melalui seluruh proses.
Seperti dikutip Dream dari laman Entrepreneur, Selasa, 9 Februari 2016, prinsip utama dari filosofi ini sederhana: mengetahui kapan harus membiarkan sesuatu berjalan apa adanya.
Seperti yang dikatakan CEO Integrate Jeremy Bloom, belajar dari kegagalan merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai untuk mencapai potensi diri dan untuk membantu karyawan melakukan hal yang sama.
Berikut adalah tiga komponen kunci dari filosofi cepat gagal, cepat bangkit - untuk karyawan dan diri Anda sendiri - yang akan membantu Anda membangun landasan yang sukses dan budaya yang hidup dalam perusahaan Anda:
1. Tahu kapan waktunya melanjutkan langkah
Tahap ini menggambarkan bagaimana Anda harus membiarkan sesuatu pergi tanpa harus membuang-buang waktu, energi dan sumber daya dengan sia-sia.
Kuncinya adalah merefleksikan diri bahwa Anda dan karyawan bisa terus semangat untuk mempertahankan fokus pada apa yang bisa dilakukan, agar perusahaan atau organisasi bisa berjalan lebih baik. " Kegigihan dapat mengubah kegagalan menjadi prestasi yang luar biasa." - Marv Levy.
2. Menjadikan kegagalan sebagai pendidikan
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi individu adalah untuk mengambil hikmah dari kegagalan dan melihat gambaran yang lebih besar. Sebagai contoh, kita mengadakan pertemuan santai di mana karyawan didorong untuk berbagi masukan tentang segala sesuatu mulai dari produk terbaru hingga masalah tempat kerja.
Saat itu adalah kesempatan untuk mendiskusikan apa yang bekerja dan tidak bekerja, dan pelajaran apa yang kita dapat sebagai individu, sebagai tim dan sebagai perusahaan.
Ketika kita mulai menganggap kegagalan sebagai kesempatan belajar, daripada sesuatu yang negatif, kita menjadi lebih mudah untuk menemukan komponen pendidikan dalam hampir setiap situasi
Tentu saja, belajar sebagai sebuah tim juga berarti tumbuh sebagai sebuah tim. Dan dalam jangka panjang, sebagai perusahaan.
3. Mengubah kegagalan menjadi sebuah strategi
Ketika benar-benar terjadi kegagalan, adalah penting untuk bersikap hati-hati dan melakukan kajian tentang mengapa sesuatu tidak bekerja, serta memperhatikan apa yang bisa dipelajari dari kegagalan itu.
Cara berpikir untuk mendapatkan 'gambaran besar' ini adalah kunci untuk menuai hasil maksimal dari situasi yang tampaknya negatif. Menyadari kesalahan dalam melangkah akan membantu Anda menghindarkan diri dari mengulangi kesalahan yang sama.
Mantra cepat gagal cepat bangkit adalah filosofi yang perlu ditanamkan ke seluruh karyawan ketika mereka bergabung dengan perusahaan. Kegagalan mungkin selalu menjadi topik mengerikan, berkaitan dengan kekecewaan dan kemunduran. Namun Anda harus ingat bahwa pembawaan pribadi Andalah yang akan membentuk sikap Anda dalam menghadapi kegagalan.
Advertisement
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Dokter Pengalaman 15 Tahun Beber Kelebihan Perawatan Gigi Pakai Aligner, Apa Saja?