CEO M1 Finance, Brian Barnes. (Foto: Business Insider)
Dream – Investasi mandiri terkadang membuat orang takut, terlebih buat generasi milenial yang baru mencoba-coba menjadi investor. Pasar keuangan yang rumit dan risiko yang tinggi membuat sebagian besar orang lebih suka mempercayakan orang lain untuk mengelola uang mereka.
Namun, ini tidak berlaku bagi Brian Barnes. Pria muda ini mendirikan situs pialang online sejak tahun 2012. Ketika itu, dia baru saja lulus dari Stanford University dan kesulitan mencari instrumen yang tepat untuk berinvestasi saham.
Menganggap tidak ada yang sesuai, Barnes malah mendirikan situs pialang online pada usia 25 tahun dan situs itu bernama M1 Finance.
“ Saya ingin bisa memilih investasi saya dan punya deposito berulang secara otomatis ditambahkan ke alokasi tersebut,” tulis dia di situs M1 Finance, dilansir dari Business Insider, Selasa 18 Juli 2017.
Perusahaan yang kini mengelola dana US$60 juta (Rp799,13 miliar) ini mengizinkan investor memilih saham sesuai keinginan, lalu menentukan seberapa besar dana yang akan diinvestasikan di saham tersebut.
“ Ketika Anda ingin (investasi di saham) Apple membuat 25 persen dari portofolio, M1 akan menyeimbangkan investasi ini,” tulis Barnes.
Tak seperti broker lainnya, Barnes tidak mengenakan biaya transaksi saham. M1 hanya mengenakan biaya transaksi tahunan sekian persen dari aset investor.
Bos M1 ini pun tak pelit berbagi tips investasi bagi pemula. Ada tiga tips yang bisa diikuti. Pertama, berkenalan dengan saham. Penting bagi kawula muda untuk punya pemahaman tentang nilai perusahaan dan pengertian saham individu. Tak hanya itu, investor muda juga harus memahami cara berinvestasi di pasar saham.
Kedua, pilihlah beberapa saham yang membuat diri bersemangat. Sahabat Dream, penentu penting kesuksesan financial adalah berapa banyak uang yang disimpan atau diinvestasikan. Jika semangat investasi datang menggebu-gebu, investor bisa meningkatkan investasi bulanan dari U$100 (Rp1,33 juta) menjadi US$110 (Rp1,46 juta).
Ketiga, tetap konsisten. Yang paling penting dalam investasi saham adalah konsisten.