3 Tips Jitu Agar Bisnis Startup Kamu Makin Berkembang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 24 Mei 2021 07:33

Bagaimana Caranya Agar Bisnis Startup Makin Berkembang? (Foto: Shutterstock)

Bahkan, sampai mendapatkan pendanaan dari investor.

Dream – Kehadiran startup yang dikelola anak muda selama beberapa tahun belakangan makin menjamur karena perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet.

Laporan Mapping and Database Startup Indonesia pada 2018, menunjukkan bahwa 70 persen penggerak startup adalah generasi milenial. Data dari startupranking.com juga meperlihatkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke lima negara dengan startup terbanyak di dunia. Pada Mei 2021, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.236 unit.

“ Kemudahan akses internet dan kemajuan infrastruktur telekomunikasi memungkinkan anak muda untuk menghasilkan inovasi produk dan jasa yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kehidupan masyarakat,” kata Head of Strategic Merchant Acquisition Shopeepay, Eka Nilam, dalam Shopeepay Talk yang bertema “ Muda Mudi Bangsa, Bangkit Bangun Bisnis” di Jakarta, Jumat 21 Mei 2021.

Eka mencontohkan Hangry—multi brand virtual restoran pertama di Indonesia, dan Pahamify—startup yang bergerak di bidang teknologi—adalah contoh dari yang berhasil memaksimalkan inovasi, kreativitas bisnis dan pemanfaatan teknologi dalam menjawab tantangan yang ada di masyarakat.

Talkshow ini juga berbagi tips bagi pemuda yang menjalankan bisnis startup agar bisa berkembang dna bisa mendapatkan pendanaan.

1 dari 3 halaman

Bangun Pondasi Tim yang Kuat

Pertama, membangun pondasi tim yang kuat, efektif, dan proposional. Sebelum mendapatkan pendanaan, bisnis startup umumnya dirintis dengan modal yang tidak besar dan manajemen keuangan yang belum stabil, untuk itu dalam membangun dan merancang komposisi tim yang solid, merupakan modal awal yang penting dalam merintis bisnis startup.

Setiap tim yang terlibat di dalamnya, didorong untuk dapat menjalani peranan dan tanggung jawab masing-masing dalam mengeksekusi ide bisnis.

“ Idealnya, setiap startup terdiri dari beberapa anggota yang memiliki tiga karakter penting atau yang biasa dikenal sebagai The Startup Triangle Team,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indones, Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Setidaknya, ada tiga posisi yang penting di bidang startup. Yaitu, orang yang menjual ide dan memperkenalkan perusahaan (hustler), yang mahir membuat tampilan aplikasi atau situs yang menarik serta dan user friendly (hipster), serta yang punya keahlian untuk memaksimalkan teknologi bagi perkembangan bisnis (hacker).

“ Kombinasi tim yang tepat akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para investor,” kata Bonifasius.

2 dari 3 halaman

Jangan Lupa Bangun Relasi

Membangun dan menjalin relasi dengan berbagai pemangku kepentingan memang menjadi gerbang utama untuk membuka berbagai kesempatan. Misalnya, kolaborasi bisnis pada masa datang.

“ Tidak hanya memperluas jangkauan bisnis, networking juga dapat menambah wawasan baru, membuka kesempatan kerja sama dan peluang bisnis baru, atau bahkan menciptakan inovasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya,” ujar CEO Hangry, Abraham Viktor.

Sebagai milenial yang tumbuh di era digital, literasi teknologi merupakan salah satu keuntungan yang harus dimaksimalkan untuk memperluas relasi. Misalnya, aktif berkenalan melalui jejaring sosial bisnis, bergabung di grup pebisnis, dan masih banyak lagi.

3 dari 3 halaman

Tangkap Peluang di Tengah Industri yang Dinamis

Para pelaku bisnis harus mampu menangkap peluang, dan mengubahnya menjadi inovasi bisnis yang berdampak positif bagi kehidupan banyak orang. Ini juga merupakan salah satu kunci utama yang esensial saat bergelut di dunia bisnis.

“ Di tengah industri digital yang dinamis, pelaku bisnis dan startup harus bisa peka terhadap keadaan, adaptif pada perubahan, dan lihai melihat peluang dengan mindset problem solving yang kreatif,” imbuh Co-Founder & CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri.

Kata Syarif, salah satu cara untuk membuka peluang baru adalah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, selain mendorong inovasi, kolaborasi juga mampu memberikan nilai tambah dan memperkaya layanan serta produk.

(Laporan: Radhika Nada)