Dream – Tak ada pekerjaan di dunia yang tak memiliki risiko. Semua pekerjaan memiliki risiko yang tinggi untuk kesehatan dan kematian.
Berbicara soal kesehatan, rupanya ada juga sejumlah pekerjaan yang berpotensi bisa memicu kanker. Sebab, pekerja harus berhadapan dengan racun dan terpapar dengan zat-zat yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Dilansir dari situs CheatSheet, Jumat 1 September 2016, American Cancer Society melansir data bahwa 4 persen pasien kanker mengaku terpapar kanker dari tempat kerjanya. Hal ini disebabkan oleh adanya zat-zat yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Ngeri, ya? Sebelum sesal datang, berikut ini 5 pekerjaan berrisiko tertinggi terpapar kanker yang harus kamu tahu.
Sektor industri ini memproduksi barang olahan karet, seperti ban dan sarung tangan. Potensi pekerja terkena penyakit kanker sangat tinggi. Industri ini menggunakan banyak zat kimia, tak sedikit pula zat tersebut berbahaya bagi kesehatan kalau terhirup oleh manusia. Celakanya, zat-zat karsinogen ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan cara terserap oleh kulit.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, zat-zat karsinogen di tempat ini berpotensi menimbulkan kanker limpa, kanker perut, dan kanker paru-paru. Sementara itu, American Cancer Society mencatat pekerja di industri ini juga berpotensi terkena kanker darah dan limfoma.
Tak disangka, ternyata pekerja yang bekerja di pertanian juga berpotensi terkena kanker. Sebab, para pekerjanya sehari-sehari “ berjumpa” dengan pestisida, asap traktor, bahkan radon (salah satu unsur radioaktif). Sebuah studi dari breastcancer.org menyebutkan wanita yang bekerja di sektor ini berpotensi terkena kanker payudara 35 persen lebih tinggi daripada sektor lainnya. Tak hanya itu, studi dari Environment Health menyebut wanita juga berpotensi terkena kanker paru-paru.
Sebuah studi di Australia mengatakan pertanian menduduki peringkat teratas pekerjaan yang memicu penyakit kanker. Disebutkan knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan elemen lainnya bisa memicu kanker darah, limfoma, dan kanker lainnua.
Siapa sangka salah satu bidang usaha di sektor fesyen ini juga punya risiko tinggi untuk terkena penyakit kanker. Berdasarkan National Cancer Institute, sepertiga wanita berusia 18 tahun dan 10 persen pria yang menggunakan pewarna rambut berpotensi terkena kanker.
Menurut studi tahun 2009, ditemukan bahwa penata rambut dan tukang cukur berpotensi terkena kanker kandung kemih, kanker laring, dan kanker paru-paru. National Cancer Institute menduga salah satu penyebabnya adalah kandungan kimia yang ada di pewarna rambut.
Mekanik juga berpotensi terkena penyakit kanker. Bagaimana tidak, serat asbes yang digunakan untuk lapisan rem dan konfigurasi kopling, terlepas ke udara dan terhirup oleh mekanik. Hasilnya, serat asbes ini bisa memicu penyakit kanker yang berbahaya, yaitu mesothelioma.
Tak hanya serat asbes yang berbahaya, mekanik juga bisa berkutat dengan bensin dan oli. Nah, kandungan kimia ini, kalau pekerja terpapar terus-menerus, bisa terkena sakit kanker darah.
Sektor konstruksi ini juga punya risiko tinggi terhadap penyakit kanker. Pekerja konstruksi rentan terkena kanker dari kandungan-kandungan asbes yang digunakan untuk konstruksi bangunan. Tak hanya itu, mereka juga bisa terpapar zat karsinogen dari cat yang mereka gunakan untuk mengecat bangunan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN