Foto : Unsplash
Dream - Indonesia memiliki beragam bahasa dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu yang paling banyak digunakan adalah bahasa Jawa. Hal tersebut lantaran hampir di semua daerah di Indonesia terdapat masyarakat suku Jawa, yang dalam kesehariannya masih menggunakan dialek bahasa Jawa.
BACA JUGA: Haul adalah, hukum serta hikmahnya
Uniknya, bahasa Jawa disebut sebagai bahasa yang penuh rasa hormat. Ya, seperti yang kita tahu jika dalam bahasa Jawa itu sendiri ada tingkatannya, dari bahasa ngoko hingga krama inggil. Di mana bahasa yang kita tuturkan harus melihat kepada siapa kita berbicara. Jika berbicara kepada orang yang lebih tua dan dihormati, bahasa yang digunakan juga harus santun.
Tak hanya untuk berkomunikasi, kata-kata mutiara Jawa juga masih eksis dipakai sebagai pegangan hidup banyak orang sampai saat ini. Kata bijak bahasa Jawa kromo inggil tak hanya terdengar halus, tetapi juga memiliki makna yang sangat dalam. Penasaran seperti apa kata-kata Mutiara Jawa itu? Simak ulasannya berikut ini!
© Foto : Unsplash
1. “ Mohon, mangesthi, mangastuti, marem.” (Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
2. “ Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran.” (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
3. “ Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati.” (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
4. “ Urip kang utama, mateni kang sempurna.” (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
5. “ Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta’aken manungsa!” (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
6. “ Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah.” (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
7. “ Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan.” (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
8. “ Natas, nitis, netes.” (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
9. “ Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo.”(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
10. “ O, kowe ngiri karo aku? Yowes nek ngono aku ngalah. Aku tak nganan.” (Oh, kamu iri sama aku? Kalau begitu aku mengalah saja. Aku tak ke kanan)
11. “ Nek pacarmu ora gelem masang fotomu, mungkin wonge isin karo raimu.” (Kalau pacarmu tidak mau pasang fotomu, mungkin dia malu terhadap wajahmu)
12. “ Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?” (Truk saja punya pasangan, masak kamu enggak punya pasangan?)
13. “ Mending alon-alon tapi seng penting move on.” (Mending pelan-pelan tetapi yang penting bisa move on)
14. “ Mergo seng gaene ngekeki cokelat bakal kalah karo seng ngekeki seperangkat alat sholat.” (Karena yang memberi cokelat akan kalah dengan orang yang memberikan seperangkat alat salat)
15. “ Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku.” (Kalau aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku)
16. “ Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati.” (Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tetapi tak punya hati)
17. “ Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut.” (Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)
© Foto : Unsplash
18. “ Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono.” (Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah dan yang sudah ada syukurilah)
19. “ Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan.” (Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
20. “ Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih.” (Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
21. “ Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit.” (Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya dia sedang tidak punya uang)
22. “ Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi.” (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tetapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
23. “ Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirasake yo tambah loro, loro tambah loro, papat.” (Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)
24. “ Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit.” (Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit)
25. “ Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan.” (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan)
26. “ Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!” (Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!)
27. “ Teman Jadi Cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno.” (Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta)
28. “ Kadang lathi iso gawe loroning ati.” (Kadang lidah bisa membuat sakit hati)
29. “ Gak usah macak sok polos ndek ngarepku. Lek kenyataane sikapmu koyok asu.” (Tidak perlu pura-pura polos di depanku. Kalau kenyataannya sikapmu seperti anjing)
30. “ Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat.” (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)
31. “ Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo.” (Mengaku teman tapi hanya ingin numpang tenar. Ketika teman ada masalah malah pergi)
32. “ Ra sah ngaku konco kenthel nek pas awor aku atimu isih grundel.” (Tidak perlu mengaku teman kalau ketika bertemu hatimu masih mengganjal)
33. “ Ampun mbedakakekn marang lintune.” (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan)
34. “ Ojo dadi kacang kang lali karo kulite.” (Janganlah jadi orang yang melupakan pengorbanan dan bantuan orang lain)
© Foto : Unsplash
35. “ Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken.” (Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah)
36. “ Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe.” (Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya)
37. “ Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak.” (Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
38. “ Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen.” (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
39. “ Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.” (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
40. “ Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna.” (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
41. “ Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding.” (Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
42. “ Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.” (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
43. “ Jarene wes ikhlas de’e karo sing liyo, kok iseh ngomong ‘Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.’ Mbok wes meneng wae luwih apik.” (Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang ‘Kalau Tuhan enggak akan membalas, karma yang balas.’ Sudah diam saja lebih baik)
44. “ Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo ‘dadi wong liyo’ mung mergo kekurangane.” (Kalau namanya sayang itu harusnya enggak menuntut pasangannya dipakai ‘milik orang lain’ hanya karena kekuranngannya)
45. “ Memayu hayuning bawana.” (Menghiasi alam semesta)
46. “ Gusti Allah mboten sare.” (Tuhan tidak pernah tidur)
47. “ Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Ikla sno.” (Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlas kan)
48. “ Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati.” (Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)
49. “ Meneng widara uleran.” (Terlihat baik namun sebenarnya buruk)
50. “ Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.” (Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)
51. “ Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait.” (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)
52. " Nek koe tenanan tresno, Ojo koe nggawe eluh banyu motone, Ojo nyakiti atine, Ojo nggawe atine loro." (Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka)
53. " Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu." (Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)
© Foto : Unsplash
54. " Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi." (Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)
55. " Mending kelangan timbang ati tansah kelaran." (Lebih baik kehilangan dari pada sakit hati terus menerus)
56. " Asu gedhe menang kerah e." (Orang yang mempunya pangkat jabatan, pasti mempunya kekuasaan yang besar)
57. " Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan." (Niat bekerja bukan untuk nyari perkara. Niat mencari rezeki, bukan hanya cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
58. " Ra ono wong mulyo tanpo urip rekoso." (Tidak ada orang yang hidup sukses tanpa kerja keras)
59. " Seng nandur bakale ngunduh." (Yang berbuat akan mendapatkan hasilnya)
60. " Alon-alon asal kelakon." (Pelan-pelan yang penting tercapai)
61. " Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu,sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan,bersamaan dengan waktu,yang bisa membawa tingkah lakumu biar baik nasibmu)
62. " Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
63. " Alam iki sejatining Guru." (Alam adalah guru yang sejati)
64. " Ojo mabuk bondo, opo meneh mabuk dunyo, uripmu rekoso." (Jangan tergila gila dengan harta, apa lagi mabuk kekuasaan dunia, hidupmu sengsara)
65. " Nanging ora teges gampang pepes kentekan pangarep arep." (Bukan berarti putus asa ketika kehabisan harapan karena harapan selalu ada)
66. " Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
67. " Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia).
68. " Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit).
69. " Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya).
70. " Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan).
71. " Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!" (Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!).
72. " Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi" . (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi).
73. " Iro yudho wicaksono." (Satria yang berani berperang membela kebenaran, menegakkan keadilan dengan berlandaskan prinsip kebijaksanaan).
74. " Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat." (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat).
75. " Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya).
76. " Ampun mbedakakekn marang lintune." (Jangan membeda-bedakan sesama, hargai perbedaan).
77. " Becik ketitik, ala ketara." (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga).
78. " Kadang lathi iso gawe loroning ati." (Kadang lidah bisa membuat sakit hati).
79. " Memayu hayuning bawana." (Menghiasi alam semesta).
80. " Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri).
81. " Jaman iku owah gingsir." (Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah).
82. " Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai).
83. " Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." (Bukan keluarga, bukan saudara, jika meninggal ikut kehilangan).
84. " Meneng widara uleran." (Terlihat baik namun sebenarnya buruk).
85. " Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).
© Unsplash.com
Bahasa Jawa kayak akan kosakata yang juga bisa dijadikan bahan guyonan untuk melepas penat. Supaya kamu tidak sepaneng dengan permasalahan hidupmu, yuk simak kata-kata jawa keren di bawah ini. Dijamin terhibur dan ngakak abis. Berikut kata-kata Jawa keren yang bikin ngakak dan lucu beserta artinya, dikutip dari jalantikus.com:
86. " Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu." (Seberat apa pun masalah kamu, kalau ditimbang tetap ga bakal laku).
87. " Waktu adalah uang, yen kanca mbok jak dolan ngomong raenek wektu. Berarti wonge randue duwit." (Waktu adalah uang, jika temanmu diajak keluar ga ada waktu berarti dia ga punya uang).
88. " Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?" (Teman kok datangnya kalau butuh saja. Menurut kamu aku ini pom bensin?)
89. " Kowe ki uwong opo kalkulator, ko ora tau gelem salah!" (Kamu ini orang apa kalkulator, kok enggak pernah mau salah!)
90. " Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu." (Jangan sombong kalau jadi atasan, di pasar atasan harganya sepuluh ribu dapat tiga).
91. " Uripmu koyo wit gedhang. Duwe jantung, tapi ora nduwe ati." (Hidupmu kaya pohon pisang. Punya jantung, tapi nggak punya hati).
92. " Kowe ngelih banget, po? Nganti koncomu dewe kok pangan." (Kamu lapar banget ya? Sampai temanmu sendiri kamu makan).
93. " Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange." (Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya).
94. " Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren." (Hujannya ga reda-reda, seperti mulutmu kalau sedang ngomel, ga berhenti-berhenti).
95. " Aku ra butuh peta utowo gps, nek karo koe aku wes yakin kudu neng endi." (Aku enggak butuh peta atau GPS, kalau sama kamu aku udah yakin harus pergi ke mana).
96. " Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan." (Merdeka itu kalau Soekarno dan Hatta baris rapi di dalam dompet. Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan).
97. " Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo." (Ngakunya teman tapi kok cuma mau ikut hidup enak saja. Saat temannya susah malah pergi).
98. " Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal." (Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal).
99. " Sorry, wonge sek fitnes, awake fit atine ngenes." (Sorry, orangnya lagi fitnes, badannya fit hatinya merana).
100. " Aku kon ngenteni kowe terus, lha rumangsamu aku cctv opo?" (Aku kamu suruh nunggu kamu terus, lah menurutmu aku cctv apa?)
101. " Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." (Kalau becanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh).
102. " Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan." (Jadi kamu iri sama aku? Ya sudah aku ngalah, aku ke kanan (Ngiri bisa berarti iri dan ke kiri)).
103. " Sakjane aku yo iso dolan neng mall macak mbois nongkrong neng kafe, tapi aku emoh. Mengko ndak diarani akeh duite." (Sebenarnya aku juga bisa main ke mall dan sok keren dengan nongkrong di kafe, tapi aku enggak mau. Nanti aku dianggap punya banyak uang).
104. " Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir." (Enggak usah mikir omongannya orang lain, orang lain aja kalau ngomong enggak pake mikir).
105. " Iso tak titeni, watu nek dicokot mesti atos." (Bisa aku amati, batu kalau digigit pasti keras.)
© Foto : Unsplash
106. " Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
107. " Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pait)
108. " Aja milik barang kang melok." (Jangan tergiur barang yang berkilau)
109. " Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
110. " Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur." (Berpegang teguh pada mimpi, karena jika mimpi mati, hidup adalah burung bersayap yang rusak, itu tidak bisa terbang)
© Unsplash.com
111. “ Ampun dados tiyang ingkang rumaos saged. Ananging dados tiyang ingkang saged rumaos.” (Jangan menjadi orang yang merasa selalu bisa. Akan tetapi, jadilah orang yang bisa merasa.)
112. ” (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan berbagai godaan dan musibah dalam hidup.)
113. “ Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.” (Sebaiknya kita jangan sakit hati saat musibah menimpa diri dan jangan sedih saat kehilangan sesuatu.)
114. ” (Menanti turunnya tetesan embun, pasrah dengan apa yang diberikan oleh Tuhan.)
115. ” (Tuhan menciptakanmu melalui seorang ibu, oleh karena itu kamu harus menghormati ibumu.)
116. " Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan.)
117. " Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.)
118. " Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.)
119. " Ketungkul uripe kaliyan ampun gadhah kareman marang pepas dunya siyang dalu, emut yen urip manggih antaka.” (Hiduplah dengan tekun dan hati-hati, jangan mengumbar kesenangan dunia siang malam, ingatlah bahwa hidup berujung kematian.)
120. " Pusaka ingkang paling sekti iku dudu tombak, pedang lan keris, pusaka kang paling sekti yaiku dumunung ing jati diri." (Pusaka yang paling sakti bukanlah tombak, pedang atau keris, tapi terletak dalam diri sendiri.)
© Unsplash.com
121. " Sabar sareh mesthi bakal pikoleh.” (Pekerjaan apapun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil.)
122. " Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.” (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama.)
123. " Nadyan silih bapa biyung kaki nini, sadulur myang sanak, kalamun muruk tan becik, mboten pantes bilih den anut.” (Meskipun itu ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, atau pun sanak keluarga, jika memberi ajaran yang salah, tetap tidak pantas kamu ikuti.)
124. " Samubarang becik menika gampil menawi sampun ditindakake, langkung awrat menawi dereng ditindakake.” (Perbuatan baik itu gampang jika sudah dijalani, sulit jika belum dilaksanakan.)
125. Ingkang becik kojahipun, jenengan agem kanthi pasthi, ingkang ala punika becik’e disinggahaken, ampun dilakoni.” (Segala yang baik lakukanlah dengan pasti. Yang buruk lebih baik disimpan, jangan diikuti.)
126. " Tiyang ingkang andhap asor punika yekti pikantuk penganggep becik. Tiyang meneng punika nyata, wonten ing njaban pakewuh.” (Orang yang rendah hati, pasti akan dianggap baik. Sementara itu, orang yang diam itu selamat dari bencana lidah.)
127. " Dene lamun tan miraos yen amuwus, luwung umandela, ananging ingkang semu wingit, myang den dumeh ing pasmon semu dyatmika.” (Jika merasa bicaranya tidak berisi, lebih baik diamlah, terutama untuk hal-hal yang penting dan mendalam, bersikaplah tenang.)
128. " Tresno niku sanes ingkang dugi saking akal, ananging tresno punika ingkang tumeka wonten ing ati.” (Cinta itu bukan yang datangnya dari akal, tetapi cinta itu yang datang dari hati.)
129. " Tiyang ingkang mboten manut pituturipun tiyang sepah, pan nemu duraka, wonten ing dunya praptaning akir, tan wurung kesurang-surang.” (Orang yang tidak menjunjung nasihat orang tua, akan menemui kutuk sengsara, di dunia sampai akhirat, berakhir penderitaan.)
130. " Angagemen rereh ririh ngatos-atos, den kawang-wang barang laku, ingkang waskitha solahing tiyang.” (Seyogyanya berlakulah sabar, cermat dan hati-hati, perhatikanlah segala perilaku dan cermatlah terhadap perilaku orang.)
Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran, Ketahui Juga Setiap Ajaran di Dalamnya
Potret Rumah Polos Tanpa Cat dan Berlantai Bata, Desainnya Sederhana Namun Interiornya Menakjubkan!
12 Foto Lawas Artis Bareng Geng SMA, Soimah Jadi Primadona di Sekolah, Cantik & Gaul Abis!
Gadis Lugu Ini Jadi Artis Top, Namun Kariernya Redup Usai Tersangkut Video Syur, Coba Tebak?