Asing Belanja Saham, Indeks Syariah Ditutup Menguat
Dream - Bursa saham Indonesia menutup perdagangan Rabu, 22 Oktober 2014 di zona hijau. Sentimen positif yang berhembus di lantai bursa membuat indeks saham nyaman melaju di teritori positif.
Pemodal asing juga kembali bergairah mengoleksi saham-saham unggulan di bursa saham Indonesia. Hingga sesi penutupan, asing mencetak nett buy sangat tipis sekitar Rp 44,94 miliar.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 44,97 poin (0,89%) ke level 5.074,32.
Kenaikan harga saham dari 220 emiten membuat IHSG melesat jelang penutupan perdagangan. Sayang, masih ada 86 emiten yang tertinggal di zona merah.
Emiten-emiten tambang kali ini memimpin laju IHSG ke zona hijau. Indeks sektor tambang tercatat menguat 2,13 persen, diikuti industri dasar 1,35 persen, keuangan 1,13 persen, dan properti 1,09 persen.
Pelaku pasar mengguyur lantai bursa dengan dana hingga Rp 4,87 triliun untuk melakukan aksi jual beli terhadap 43,58 juta saham.
Dari kawasan regional, selain Shanghai Composite (SSEC), seluruh indeks saham bergerak di zona hijau. Nikkei Jepang tercatat menguat 2,64 persen sementara Hang Seng 1,37 persen.
Sentimen penguatan nilai tukar rupiah juga ikut membawa angin segar bagi pasar modal Indonesia. Sore ini rupiah naik tipis 10 poin (0,08%) menjadi 11.991 per dolar AS.
Melompatnya IHSG ke zona hijau juga diikuti dua indeks saham syariah di BEI. Lebih dari separuh saham bluechips syariah bahkan anteng di zona hijau.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup menguat 1,46 poin (0,91%) ke level 163,10. Penguatan ini disokong naiknya harga saham dari 141 emiten penghuni ISSI.
Lebih dari 33,10 juta saham syariah diperdagangkan pelaku pasar. Alhasil, pasar modal Indonesia dibanjiri oleh Rp 3,47 triliun dana dari pemodal.
Sepanjang hari ini, indeks ISSI nyaman bergerak di zona hijau. ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 163,45 dan terendah 162,44.
Sementara itu, Jakarta Islamic Index (JII) yang berisi saham-saham unggulan syariah juga ditutup ceria usai menguat 6,24 poin (0,94%) ke level 668,12.
Lebih dari separuh atau tepatnya 22 emiten JII mencatat kenaikan harga saham. Hanya 7 emiten yang bergerak melemah dan 1 lainnya stagnan.
Saham-saham tambang menghuni daftar pencetak kenaikan harga saham tertinggi (top gainer). Emiten tambang asal Thailand, ITMG memimpin daftar top gainer dengan menguat Rp 1.000, diikuti PTBA Rp 425, SMGR Rp 400, UNVR Rp 400, dan UNTP Rp 225 per saham.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi
Pada tanggal 14 Februari 2024, Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUNGKUS! Menu Telur Favorit
Hidangan berbahan telur bisa disajikan dalam aneka masakan. Nah, kira-kira kalian suka menu telor yang bagamana? Komentar di bawah yuk
Baca Selengkapnya