Awali Juli 2019, Indeks Syariah Melaju Mulus di Zona Hijau

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 1 Juli 2019 16:58
Awali Juli 2019, Indeks Syariah Melaju Mulus di Zona Hijau
Rupiah dan IHSG turut menguat.

Dream - Indeks syariah melaju mulus di perdagangan perdana bulan Juli 2019. Kombinasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri membuat investor berbondong-bondong melakukan aksi beli di pasar modal Indonesia.

Dari luar negeri, investor mulai melihat kemungkinan meredanya perang datang antara Amerika Serikat dan China. Ini ditandai dengan gerak indeks Wall Street yang bergerak menguat akhir pekan lalu.

Sementara dari dalam negeri, investor terpengaruh oleh pergerakan saham sektor semen dan batu bara yang bergerak menguat. Saham emiten minyak juga turut mempengaruhi investor.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Senin, 1 Juli 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 1,108 poin (0,59%) ke level 187,121. ISSI bertahan seharian di zona hijau setelah dibuka di 186,664 di sesi pra-pembukaan. ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 187,471.

Kenaikan relatif tajam juga dicetak Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang mengaut 7,312 poin (1,07%) ke level 689,959.

Sementara Indeks JII70 hanya bisa menanjak 2,036 poin (0,90%) ke level 228,120.

Munculnya aksi beli investor mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 21,059 poin (0,33%) ke level 6.379,688.

1 dari 6 halaman

Sektor Pertanian Menguat

Data perekonomian ini mendorong investor untuk melantai di bursa. Para penanam modal membeli sahamnya di sektor pertanian, industri dasar, infrastruktur, dan pertambangan. Keempat indeks sektoral ini menguat masing-masing sebesar 1,74 persen, 1,49 persen, 1,23 persen, dan 1,14 persen.

Sebaliknya, ada tiga indeks yang terkoreksi, yaitu barang konsumsi sebesar 0,68 persen, industri aneka 0,59 persen, dan manufaktur 0,10 persen.

Emiten syariah yang menjadi top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya meningkat Rp900, SMGR Rp900, INTP Rp675, UNTR Rp625, dan AALI Rp425.

Sebaliknya, emiten syariah pencetak top loser adalah FIRE yang harga sahamnya terkoreksi Rp800, TCPI Rp390, EMTK Rp225, dan TCID Rp200.

Pada 16.12, rupiah menguat tipis terhadap dolar AS. Kurs dolar AS terhadap rupiah melemah 4 poin (0,03%) ke level Rp14.106 per dolar AS.(Sah)

2 dari 6 halaman

Indeks Syariah Naik Pelan di Penutupan Akhir Juni 2019

Dream - Menutup perdagangan akhir Juni 2019, indeks syariah kompak bergerak naik terbatas. Kondisi bursa regional dan sentimen hasil sidang Mahkamah Konstitusi mendorong investor melakukan aksi beli selektif.

Penguatan tiga indeks saham syariah jelang libur akhir pekan ini mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kurs rupiah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 28 Juni 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dibuka naik tipis 0,259 poin (0,14%) ke level 186,013.

Di awal perdagangan sesi pertama, ISSI sempat mengalami tekanan setelah dibuka mengaut di level 186,130. Setelah mendekam 25 menit di zona merah, ISSI sukses menuntup perdagangan sesi pertama di teritori positif. 

Memasuk sesi kedua, ISSI mulai sedikit mendapat tenaga setelah investot melakukan aksi beli saham. ISSI bergerak menguat hingga sesi perdagangan dan sempat menyentuh level tertinggi di 186,528.

Penguatan juga terjadi pada indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), naik 2,770 poin (0,41%) ke level 682,647. Indeks JII70 menguat 0,439 poin (0,19%) ke level 226,084.

IHSG menanjak 5,919 poin (0,09%) ke level 6.358,629.

3 dari 6 halaman

Investor Masih Menanti

Setelah hasil sengketa diumumkan, investor masih menunggu kebijakan yang akan dilakukan oleh presiden terpilih. Investor lebih sering menjual saham, terutama di sektor industri dasar, 0,56 persen, dan 0,35 persen.

Sebaliknya, indeks sektor industri aneka tumbuh 0,87 persen, keuangan 0,6 persen, dan pertanian 0,42 persen.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya naik Rp975, MAPA Rp300, BTPS Rp270, FASW Rp200, dan UNVR Rp150.

Harga saham INTP melemah Rp450, PCAR Rp450, AMFG Rp325, FAST Rp240, dan ITMG Rp225.

Pada 16.17, kurs rupiah terhadap dolar AS juga ikut menguat. Nilai tukar dolar turun 2 poin (0,10%) ke level Rp14.109 per dolar AS.

4 dari 6 halaman

Indeks Syariah Menguat Seharian, Saham Saratoga Masuk Top Losser

Dream - Sentimen positif dari dalam dan luar negeri mendorong investor mulai berani terjun ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi beli tersebut membuat laju indeks saham pana penutupan Rabu, 26 Juni 201, bertepatan dengan sidang putusan sengketa Pilpres 2019, berhasil naik ke zona positif. 

Pulihnya bursa saham regional menjadi katalis positif bagi pelaku pasar untuk kembali terjun ke lantai bursa. 

Pelau pasar juga merespon positif sentimen sidang putusan sengketa Pilpres 2019 yang sampai saat ini masih berlangsung kondusif. 

Pada penutupan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menanjak 1,796 poin (0,98%) ke level 185,754. ISSI bergerak naik sepanjang perdagangan usai menguat ke level 184,379 di sesi pra-pembukaan perdagangan.

Harapan positif investor terhadap hasil sidang sengketa di MK membuat indeks ini terus naik dan bertengger di level tertinggi 185,990.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut menguat 9,982 poin (1,49%) ke level 679,877. Indeks JII70 terangkat 2,774 poin (1,24%) ke level 225,645.

Sentimen positif dari dalam dan luar negeri ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak nyaman di zona hijau. IHSG naik 42,221 poin (0,67%) ke level 6.352,710.

5 dari 6 halaman

Jadi Sentimen Positif

Pembacaan sidang sengketa Pilpres 2019 menjadi sentimen positif bagi pasar. Investor lebih sering melantai di bursa dan membeli saham-saham, terutama di sektor industri dasar, aneka, dan infrastruktur.

Ketiga indeks ini melesat masing-masing 1,87 persen, 1,71 persen, dan 1,28 persen.

Indeks pertanian melemah 3,02 persen dan pertambangan 0,22 persen.

Emiten pencetak top gainer kali ini adakah BRAM yang harga sahamnya meningkat Rp1.625, INTP Rp475, PCAR Rp450, CPIN Rp330, dan UNTR Rp275.

6 dari 6 halaman

Saham Sandiaga Jadi Salah satu Top Loser

Cawapres paslon 02, Sandiaga Salahudin Uno, memiliki saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Harga saham SRTG masuk dalam salah satu top loser di jajaran emiten syariah kali ini.

Harga saham SRTG terkoreksi hingga 3,31 persen atau turun Rp120 ke level 3.510.

Selain SRTG, emiten yang menjadi top loser lainnya adalah STTP yang harga sahamnya turun Rp500, BYAN Rp475, ISAT Rp130, dan POLL Rp110.

Pada 16.12, rupiah berjaya terhadap dolar AS. Nilai tukar mata uang Paman Sam ini melemah 4 poin (0,03%) ke level Rp14.121.(Sah)

Beri Komentar