Waduh! Asing Nett Sell Rp 1,5 Triliun, Indeks Syariah Rontok

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 21 Agustus 2017 16:56
Waduh! Asing Nett Sell Rp 1,5 Triliun, Indeks Syariah Rontok
Dua indeks sektoral ini menjadi pendorong utama kinerja perdagangan.

Dream - Belum hadirnya sentimen baru yang bisa menyeret pelaku pasar melantai, mendorong indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup melemah. Pelaku pasar menanti data ekonomi terbaru dari penetapan suku bunga baru dari Bank Indonesia.

Meski melemah, perdagangan saham syariah di awal pekan ini mengalami kenaikan signifikan. Sayang, nett sell asing pada saham syariah justru melonjak tajam sampai Rp 1,5 triliun. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melorot 1,084 poin (0,58%) ke level 185,085. Indeks ini bergerak fluktuatif setelah dibuka menguat di level 187,039. ISSI menyentuh level tertinggi di 187,322.

Sama dengan dengan ISSI, indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga mengakhiri perdagangan di teritori negatif, Indeks JII turun 4,952 poin (0,66%) ke level 746,184. Indeks JII sempat menguat di 751, 953 pada sesi pembukaan dan menduduki level puncak di 753,229. 

Transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 4,42 triliun dari 46,54 juta saham yang berpindahtangan. Sebanyak 74 emiten syariah ditutup menguat sedangkan 128 lainnya harus turun ke zona merah. 

Indeks barang konsumsi dan manufaktur mendorong pelemahan kinerja perdagangan usai rontok 2,35 persen dan 1,68 persen.

Di awal pekan ini tercatat hanya dua indeks sektoral yang bergerak menguat yaitu properti 0,65 persen dan keuangan 0,51 persen. Akan tetapi, penguatan dua indeks ini tak cukup mampu menopang pelemahan perdagangan.

Emiten-emiten JII top gainer yang menjadi favorit investor adalah INCO yang harga sahamnya naik Rp80, PGAS Rp40, BSDE Rp35, ANTM Rp30, dan CTRA Rp20.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp1.150, UNTR Rp575, LPPF Rp400, PTBA Rp225, dan AKRA Rp200.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung menguat. Kursnya naik 22 poin (0,16%) ke level Rp13.340 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar