Tutup Perdagangan `Hapitnas`, Indeks Syariah Tak Kompak

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 18 Agustus 2017 16:50
Tutup Perdagangan `Hapitnas`, Indeks Syariah Tak Kompak
Saham emiten bluechip syariah ini merosot tajam.

Dream – Menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI),  Jumat 18 Agustus 2018, dua indeks acuan saham syariah bergerak tak kompak. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang mampu bertahan jelang penutupan, tak bisa diikuti Jakarta Islamic Index (JII).

Tekanan jual yang cukup kuat pada bluechips syariah menyeret indeks masuk zona merah jelang menit-menit akhir perdagangan.

Indeks ISSI menutup perdagangan dengan menguat tipis 0,087 poin (0,05%) ke level 186,889. Laju indeks ini bergerak fluktuatif sejak dibuka melemah di level 186,445 dan sempat menyentuh level tertinggi di 187,317.

Sebaliknya, indeks JII terpaksa turun 0,615 poin (0,08%) ke level 751,136. Indeks JII membuka perdagangan dengan melemah di level 749,656 dengan posisi terendah di 749,174.

Nilai transaksi perdagangan tercatat meningkat meski secara volume mengalami penurunan. Dengan 39,43 juta saham yang berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 4,02 triliun.

Investor asing yang dua hari terakhir melakukan aksi beli justru berbalik arah. Asing memilih melepas saham dengan nett sell mencapai Rp 53 miliar. 

Aksi jual terjadi pada saham-saham sektor industri dasar dan membuat indeks ini turun 1,01 persen. Disusul indeks sektor properti 0,49 persen dan keuangan 0,47 persen.

Sebaliknya, indeks yang naik tertinggi adalah barang konsumsi 0,96 persen, pertambangan 0,7 persen, dan manufaktur 0,42 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah top gainer adalah AKRA yang harga sahamnya naik Rp175, INCO Rp170, UNVR Rp125, ASII Rp50, dan PGAS Rp40.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah TPIA yang merosot Rp1.275, UNTR Rp500, AALI Rp125, SMGR Rp125, dan PTPP Rp70.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah melemah 28 poin (0,21%) ke level Rp13.386 per dolar AS. Sekadar informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini menguat di level Rp13.357 per dolar AS ketika perdagangan dimulai.(Sah)

Beri Komentar