Indeks Syariah Menguat Jelang Hari Kemerdekaan RI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 16 Agustus 2017 16:55
Indeks Syariah Menguat Jelang Hari Kemerdekaan RI
Saham Unilever menjadi buruan investor.

Dream - Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-72, indeks syariah menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu, 16 Agustus 2017 dengan semangat. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) seharian ini bergerak menguat. 

Sentimen dari aksi konsolidasi serta beberapa indeks regional yang menguat mendorong pelaku pasar terus melantai. Ditambah dengan aksi beli yang masih dilakukan pemodal asing. 

ISSI menutup perdagangan jelang libur Hari Kemerdekaan ini dengan menguat 1,130 poin (0,61%) ke level 186,802. ISSI bertahan di zona hijau selama perdagangan sejak dibuka menguat ke level 185,997.

Indeks keping biru syariah, JII tak mau kalah. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ditutup naik 4,465 poin (0,6%) ke level 751,7151 meski sempat terpeleset dan melemah ke level terendah 745,942.

Meski volume transaksi berkurang, nilai perdagangan saham syariah mengalami kenaikan. Dengan 46,8 juta saham yang beralih tangan, transaksi jual beli saham syariah mencetak angka Rp 3,5 triliun. 

Pemodal asing masih tetap melakukan aksi beli dengan mencetak nett buy Rp 57 miliar pada saham-saham ISSI. Namun agak mengendur di jajaran saham-saham bluechips syariah dengan total nilai beli bersih Rp 17,16 miliar. 

Sektor barang konsumsi dan manufaktur incaran para investor. Kedua indeks sektoral ini menjadi motor penggerak bursa saham usai meroket 3,46 persen dan 2,16 persen.

Sementara emiten sektor pertambangan harus terkoreksi 0,28 persen. Begitu pula dengan perdagangan yang turun 0,17 persen dan industri dasar 0,02 persen. 

UNVR menjadi emiten bluechip syariah yang paling banyak diburu investor. Harga sahamnya melesat Rp1.050, diikuti oleh ICBP Rp275, AALI Rp125, SMGR Rp100, dan INDF Rp50.

Sebaliknya, emiten top loser-nya adalah TPIA yang harga sahamnya anjlok Rp1.375, LPPF Rp225, UNTR Rp200, AKRA Rp100, dan WSKT Rp40.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah justru melemah 4 poin (0,03%) ke level Rp13.365 per dolar AS.

Beri Komentar