Tren Kasus Penyakit Kritis Meningkat, AXA Financial Luncurkan Asuransi AXA Critical Protector

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 21 Oktober 2022 17:36
Tren Kasus Penyakit Kritis Meningkat, AXA Financial Luncurkan Asuransi AXA Critical Protector
Peluncuran ini tak lepas dari fakta kematian dini di Indonesia, di mana 70 persen disebabkan oleh penyakit kritis, merujuk pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2021.

Dream - AXA Financial Indonesia meluncurkan produk asuransi penyakit kritis bernama AXA Critical Protector yang akan memberikan perlindungan di semua tahapan penyakit kritis baik awal, menengah, maupun akhir.

Peluncuran produk baru ini tak lepas dari data data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2021 yang menunjukan 70 persen kematian dini di Indonesia disebabkan oleh penyakit kritis.

Temuan lain juga mengungkapkan terjadi peningkatan penyakit kritis seperti kanker, serangan jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi yang rentan pada usia 15-44 tahun. 

“ Menanggapi tren peningkatan kasus penyakit kritis, yang mengakibatkan biaya pengobatan dan stres yang lebih tinggi bagi para nasabah kami, AXA Financial Indonesia sebagai mitra perlindungan nasabah menghadirkan penawaran baru komprehensif melalui AXA Critical Protector,” kata Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav saat peluncuran AXA Critical Protector di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022.

1 dari 3 halaman

Dua Biaya yang Timbul Akibat Penyakit Kritis

Chief of Proposition and Alternate Distribution of AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata mengungkapkan, asuransi kesehatan sangat penting dipersiapkan.  Sebab tidak sedikit pasien penyakit kritis yang terlambat mendapatkan pengobatan diakibatkan faktor keuangan. Hingga mereka yang terpaksa menggunakan tabungan dan mengorbankan impian untuk biaya pengobatan.

Jika sudah terkena penyakit kritis, akan ada dua tipe biaya yang timbul yakni biaya terlihat adalah biaya pengobatan di rumah sakit.

Kemudian biaya tidak terlihat seperti pengobatan alternatif, biaya juru rawat, loss of income (kondisi di mana sudah tidak produktig atau tidak bisa bekerja), ekstra nutrisi, biaya akomodasi dan lainnya.

“ Kalau kita deteksi (penyakit) early itu bisa mengurangi risiko kebocoran finasial, karena level treatmentnya bisa lebih affordable,” kata Yudhistira.

2 dari 3 halaman

Vidi Aldiano yang hadir dalam peluncuran, juga pernah merasakan cancer ginjal yang terdiagnosis pada 2019 dengan kondisi sudah stadium tiga, hingga mengakibatkan satu ginjalnya diangkat.

Dia yang sudah mempunyai asuransi kesehatan sejak 2015, hal itu menurutnya sangat membantu dari segi finansial dikala melawan penyakit tersebut.

axa finansial

“ Aku tuh merasa mindset bahwa asuransi yang bisa cover penyakit a,b,c,d,e itu mahal, itu tuh harus dihilangkan. Karena product tuh banyak, yang anak muda friendly pun sudah makin banyak,” katanya.

“ Jangan nunggu sakit baru punya asuransi,” pesan Vidi.

3 dari 3 halaman

Benefit AXA Critical Protector

AXA Critical Protector mencakup 164 kondisi media atas penyakit kritis dengan premi terjangkau mulai dari Rp250 ribu per bulan, dengan usia masuk dari 31 hari hingga 70 tahun. Dan masa pertanggungan sampai 99 tahun.

Menariknya, AXA Critical Protector memberikan pilihan manfaat yang fleksibel seperti No Claim Bonus, di mana akan ada pengembalian premi 100 persen pada tahun ke-10 selama tidak terjadi klaim dan polis masih aktif.

Kemudian ada Booster Uang Pertanggungan (UP) yang mengakomodir nasabah yang menginginkan UP nya terlindungi dari inflasi, sebesar lima persen setiap tahun hingga total UP maksimal 150 persen.

Untuk diketahui, AXA Financial Indonesia merupakan bagian dari AXA Group, perusahaan asuransi dan manajemen aset terbesar di dunia yang berbasis di Paris, dengan 149.000 karyawan dan melayani lebih dari 95 juta nasabah di 50 negara.

Fokus bisnis dari AXA Financial Indonesia sendiri ada pada asuransi jiwa dan asuransi kesehatan konvensional dan syariah. 

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More