Bagaimana Cara Memilih Asuransi Kesehatan Dengan Tepat? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sakit merupakan kejadian tak terduga yang bisa menimpa siapa saja, termasuk diri sendiri dan keluarga. Proteksi dari asuransi pun diperlukan agar kamu tidak kebingungan ketika harus mengeluarkan banyak uang untuk berobat.
Dikutip dari keterangan tertulis Lifepal, Kamis 14 Oktober 2021, asuransi kesehatan diperlukan agar bisa menanggung biaya pengobatan kala sakit, mulai dari rawat jalan hingga pembedahan. Untuk mendapatkan perlindungan ini, nasabah perlu membayar premi atau iuran ke perusahaan.
Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar, mengatakan, ada empat hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli produk asuransi kesehatan. Pertama, menyesuaikan dengan kondisi kesehatan saat ini dan besar manfaat asuransi.
Untuk memilih manfaat yang tepat, kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan saat ini. Anggap kamu punya gaya hidup yang sehat dan jarang sakit. Buatlah estimasi seputar peluang terburuknya, yaitu risiko rawat inap dua kali dalam setahun.
“ Ketahuilah dengan seksama mengenai plafon manfaat asuransi kesehatanmu, mulai dari biaya kamar, dokter, pembedahan, biaya aneka perawatan dan lain sebagainya,” kata Aulia di Jakarta.
Kemudian, hitung dengan biaya rawat inap per hari. Dengan begitu, kamu bisa tahu kira-kira nilai limit tahunan asuransi yang dibutuhkan dalam setahun.
Yang ke dua, memahami sistem asuransi kesehatan di polis. Setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki sistem atau ketentuan cara kerja yang berbeda-beda. Ketentuan tersebut umumnya tertulis dengan jelas dalam polis asuransi.
“ Beberapa asuransi bisa memberikan pelayanan kesehatan hingga jangkauan luar negeri, sementara itu beberapa produk lainnya tidak,” kata Aulia.
Makanya, sangat penting untuk mempelajari polis asuransi kesehatan yang dimiliki. Jangan sungkan untuk bertanya dengan agen atau broker tentang produk yang ingin dibeli.
Ke tiga, dalam memilih asuransi kesehatan, penting sekali mengetahui kredibilitas perusahaan asuransi terkait. Perusahaan inilah yang akan menanggung biaya berobat. Sebagai nasabah, kamu harus menyetor premi ke perusahaan yang bersangkutan.
“ Segera cari tahu juga apakah perusahaan memiliki izin usaha resmi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Aulia.
Nasabah, kata dia, harus mempelajari laporan tahunan perusahaan apalah terbilang sehat dan mampu membayarkan klaim nasabah dengan baik atau tidak.
Kesehatan perusahaan asuransi ditunjukkan dari risk based capital (RBC). RBC adalah metode pengukuran tingkat batas solvabilitas untuk melihat tingkat kesehatan perusahaan tertentu. Ketentuan Risk Based Capital atau RBC minimum menurut OJK , berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120 persen.
Yang ke empat, pastikan rumah sakit rekanannya tersebar luas di wilayah domisili kamu saat ini. Dengan begitu kamu dapat lebih mudah mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai perjanjian polis.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap