Beroperasi 18 Agustus 2023, Besaran Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tunggu Kajian Biaya Bengkak Tuntas

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 26 Mei 2023 14:48
Beroperasi 18 Agustus 2023, Besaran Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tunggu Kajian Biaya Bengkak Tuntas
Hingga saat ini penentuan penyelesaian biaya pembangunan KJCB yang bengkak masih dibahas.

Dream - Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo optimistis Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal beroperasi sesuai target pada 18 Agustus 2023. Meski masih sekitar dua bulan beroperasi penuh, pihak KAI belum bisa membocorkan tarif yang akan dikenakan kepada para penumpang.

Menurut Didiek, keputusan terkait besaran tarif KCJB masih belum dibahas karena pihaknya masih menelaah masalah pembengkakan biaya (cost overrun) terkait proyek tersebut.

" Ini masalah cost overrun aja belum, tarifnya tunggu dulu. Nanti kan masalah financial strukturnya harus kita selesaikan dulu," ujar Didiek dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 26 Mei 2023.

Dia juga belum dapat menyampaikan secara pasti kapan penuntasan biaya bengkak dan penetapan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung itu diselesaikan.

Adapun soal cost overrun, Didiek mengabarkan, Indonesia dan China Development Bank (CDB) masih negosiasi soal bunga pinjaman US$550 juta. Utang itu diajukan untuk menambal porsi pembiayaan Indonesia di proyek KCJB.

1 dari 3 halaman

Adapun nilai cost overrun yang telah disepakati antara RI dan China sebesar US$1,2 miliar. Pinjaman itu merupakan struktur pembiayaan proyek yang membuat China dan Indonesia ikut menanggung beban cost overrun. Dengan porsi 25 persen berasal dari setoran ekuitas, dan 75 persen berasal dari pinjaman utang.

Disepakati dalam porsi pinjaman 75 persen untuk pembengkakan biaya, pihak Indonesia menanggung 60 persen dan China 40 persen. Sehingga bila dihitung, Indonesia menanggung porsi sekitar US$597 juta

2 dari 3 halaman

Meskipun masih terbelit masalah finansial, Didiek mengatakan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator terus melakukan commisioning test secara bertahap. Jika sukses, itu akan berlanjut ke tahap uji coba operasi (trial operation).

Dalam uji coba tersebut, operator KCJB, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) telah meningkatkan kecepatan kereta menjadi 180 km/jam. Dalam waktu 10 hari ke depan, KCIC akan menambah kecepatan kereta cepat menjadi 350 km/ jam. Hal ini menjadi sejarah bagi Indonesia, karena merupakan yang pertama kali di Asia Tenggara.

" Kemarin sudah dalam 180 km per jam. Dalam waktu 10 hari mendatang kita akan menuju ke (kecepatan) 350 km per jam. Ini sejarah loh di Indonesia, ada perjalanan moda transportasi kecepatan 350 km per jam untuk kereta api, itu luar biasa. Kita harus bangga dengan kereta cepat," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Hal senada pernah diungkapkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada Januari 2023 lalu. Proyek kereta cepat ini akan memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia. Dia mengatakan pengembangan kereta cepat ini merupakan yang pertama kali di Asia Tenggara.

" Ini adalah kereta cepat pertama di wilayah Asia Tenggara, kecepatannya bisa mencapai 350 kilometer per jam," kata Budi dikutip dari Merdeka.com.

KCJB diklaim menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.

Dengan menempuh jarak sepanjang 142,3 kilometer, KCJB hanya memerlukan waktu tempuh 36 hingga 44 menit atau 40 menitan. Artinya, jauh lebih cepat dibanding waktu tempuh kereta reguler yang kini bisa mencapai 3-4 jam.

Kereta ini nantinya bakal memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini (Kabupaten Bandung Barat), serta Tegalluar (Kabupaten Bandung), serta memiliki kapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus difabel.

 

Beri Komentar