Dream - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan anggaran pembangunan Light Rail Transit (LRT) diperkirakan sebesar Rp 307 miliar per kilometer. Nilai tersebut merupakan perhitungan pihak PT Adhi Karya yang menjadi salah satu anggota konsorsium pembangunan sarana transportasi massal ini.
Untuk tahap awal, lanjut Jonan, LRT yang akan dibangun sepanjang 30 kilo meter, dari Cibubur menuju Halim hingga Grogol. Dia menyatakan posisi LRT ini akan berada di antara jalan tol atau di sisi jalan tol.
" Ini seperti monorail, tapi di atas," ujar Jonan seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Minggu, 5 April 2015.
Jonan menambahkan pembiayaan proyek ini akan diusahakan dari konsorsium BUMN dan pinjaman luar negeri, serta partisipasi DKI sesuai ketentuan.
Mengapa LRT dan Mass Rapid Transit (MRT) dibangun berbarengan? Jonan menjelaskan, pembangunan kedua proyek transportasi massal LRT dan MRT itu dimaksudkan supaya ada solusi permanen untuk transportasi di Jabotabek. Diharapkan, pembangunan kedua moda transportasi massal itu bisa selesai dalam lima tahun.
Jonan menambahkan bahwa Presiden Jokowi sudah setuju akan dibentuk Otoritas Transportasi Jabodetabek. “ Jadi ini perangkat pemerintah pusat, akan setingkat Direktur Jenderal dan usulannya akan di bawah Kementerian Perhubungan supaya bisa mencakup provinsi-provinsi terkait,” tandasnya.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya