Bank Dunia: Pendidikan Perempuan Bisa Kurangi KDRT

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 23 Juli 2018 07:30
Bank Dunia: Pendidikan Perempuan Bisa Kurangi KDRT
Begini alasannya.

Dream – Pernikahan dini masih marak di beberapa daerah di Indonesia. Terakhir, sepasang anak berusia 14 tahun dan 15 tahun menikah di Kalimantan Selatan.

Pada waktu yang bersamaan, Bank Dunia merilis laporan tentang pendidikan perempuan.

Dilansir dari Liputan6.com, Senin 23 Juli 2018, pendidikan perempuan bisa mencegah pernikahan dini. Selain memberikan keuntungan finansial, pendidikan perempuan bisa melawan pernikahan dini dan kekerasan rumah tangga.

Bank Dunia menyebut anak gadis yang tak menyelesaikan pendidikan 12 tahun bisa mengakibatkan pernikahan dini dan mengandung di usia 18 tahun.

“ Menyediakan pendidikan sekunder secara universal untuk anak perempuan, bisa menumpas pernikahan dini dan hasilnya mengurangi risiko perempuan mengandung anak secara dini,” tulis Bank Dunia.

Lewat pendidikan, kemungkinan seorang wanita menjadi korban kekerasan oleh pasangan juga semakin menurun. Dikatakan bahwa pendidikan itu bisa menambah pemahaman perempuan tentang HIV/AIDS dan perawatan kesehatan.

Selain itu, tentunya pendidikan perempuan memiliki efek finansial yang positif karena faktor upah yang lebih baik, standar hidup meningkat, serta memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan diri sendiri.

Sebaliknya, disebutkan bahwa tidak mendidik anak perempuan bisa memberikan kerugian kepada negara antara US$15 triliun—US$30 triliun karena kehilangan kesempatan untuk mendayakan perempuan dalam memperkuat ekonomi.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)

Beri Komentar