Bank Arab Pantau Tabungan Pekerja Asing

Reporter : Ramdania
Senin, 22 September 2014 20:00
Bank Arab Pantau Tabungan Pekerja Asing
Guna menghindari banyaknya ekspatriat yang mengambil pekerjaan tambahan di luar izin visa, pihak otoritas Arab Saudi akan menutup rekening ekspatriat yang pendapatannya tidak proporsional dengan gaji.

Dream - Bank di Arab akan memantau rekening bank para pekerja asing untuk memastikan pendapatan mereka sesuai dengan gaji bulanan. Hal ini dilakukan berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan yang baru guna mencegah adanya ekspatriat yang mengambil pekerjaan lain di luar izin yang diberikan.

Sebelumnya, banyak ekspatriat yang membuka usaha kecil untuk menambah penghasilan. Sekitar SR 109 miliar uang yang dihasilkan para ekspatriat ini dalam kegiatan komersial tersebut.

Sekretaris Jenderal Media and Banking Awareness Committee of Saudi Banks (MBAC), Talaat Hafiz menegaskan sistem perbankan baru akan menutup rekening bank ekspatriat yang bekerja di luar izin.

" Bank-bank di Arab secara rutin memonitor transaksi untuk memastikan bahwa jumlah uang yang ditransfer proporsional dengan pendapatan rata-rata. Bank-bank di Arab juga akan menerapkan sistem " Kenali Nasabahmu" sebagai bentuk identifikasi nasabah," ujarnya seperti dikutip dari Arab News, Senin, 22 September 2014.

Bank juga harus mengonfirmasi dokumen pribadi milik nasabah. " Bank yang mencurigai aktivitas tidak jelas nasabahnya bisa memberi tahu pihak kepolisian untuk penyelidikan," tambahnya.

Bank-bank di Arab menerima sekitar 4 juta permintaan pembukaan rekening baru oleh para ekspatriat. Namun, banyak ekspatriat yang membuka dua rekening yaitu pertama ubntuk gaji tetap mereka, kedua untuk penghasilan tambahannya.

Aturan tersebut tentu dikeluhkan beberapa ekspatriat yang bekerja di sektor swasta.

" Saya bekerja sebagai desainer di sebuah perusahaan swasta dengan gaji bulanan sekitar SR 4000," ujar Siraj Atti.

" Namun, saya juga merancang logo komersial dan iklan untuk perusahaan lain guna menambah pendapatan saya. Dengan sistem perbankan baru ini, saya harus berhenti berbisnis," keluhnya.

Beri Komentar