Bapanas: Beli Beras di Toko Ritel Dibatasi Biar Merata

Bapanas: Beli Beras di Toko Ritel Dibatasi Biar Merata

© Beras Bulog 2023 maverick

© Beras Bulog 2024 maverick

Dream - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pembatasan pembelian beras di toko ritel modern.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, langkah pembatasan ini agar masyarakat bisa mendapatkan beras secara merata.

© alfamart Shutterstock

Menurut dia, pembelian beras dibatasi maksimal 2 kemasan 5 kilogram (kg) di toko ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, hingga Superindo yang sudah dilakukan sejak Oktober tahun lalu.

"Pembatasan pembelian ini dari dulu dari beberapa bulan lalu, itu sudah diterapkan sejak tahun lalu. Kenapa dibatasi 2 pak total 10 kilogram (kg)? Itu supaya distribusinya merata. Kalau di rumah tangga berasnya 5-10 kg, itu tentunya sudah cukup,”

kata Arief dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 13 Februari 2024.

© Dream

Dia menegaskan, Bapanas bersama Perum Bulog terus mempersiapkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Bulog menguasai sebanyak 1,2 juta ton beras, belum lagi akan ditambah 500.000 ton beras impor yang dalam perjalanan.

© Beras Bulog 2024 maverick

Sejak Oktober 2023, pembatasan pembelian beras di pasar ritel telah dilakukan, terutama pada pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

© Airlangga Bagi-Bagi Beras 10 Kg di Kalbar 2024 maverick

Tujuannya mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhan dan memastikan masyarakat secara luas tidak belanja beras berlebihan melebihi kebutuhan normal.

© Beras Bulog 2024 maverick

Arief mengatakan pemerintah akan menggelontorkan beras ke pasaran, sesuai perintah dari Presiden Jokowi yang merespons mahalnya beras di tingkat konsumen.

“Untuk itu, Bapak Presiden tadi telah memerintahkan agar semuanya tolong di konversi ke beras 5 kg, lalu segera kirim ke pasar tradisional, pasar ritel modern. Saya juga diperintah untuk membereskan yang Cipinang ini, karena disini stoknya banyak tetapi di pasar ritel modern sedikit. Jadi semua elemen ekosistem beras nasional, mulai dari penggiling padi, pedagang termasuk ritel, BUMN, dan BUMD, kita akan cetak ke 5 kg, kita akan percepat,” paparnya.