Belum Berkontribusi Maksimal, BPD Dipaksa `Merger`

Reporter : Ramdania
Selasa, 26 Mei 2015 17:36
Belum Berkontribusi Maksimal, BPD Dipaksa `Merger`
BPD seluruh Indonesia memiliki aset yang besar dan kinerja yang terbilang positif. Sayangnya, belum memberikan kontribusi maksimal untuk daerahnya.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan program Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD), dengan ikut meresmikan peluncuran program tersebut, hari ini.

Program ini merupakan program bersama Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri untuk menjadikan BPD, bank yang berdaya saing, tumbuh kuat dan berperan dalam perekonomian di daerahnya.

Ketua OJK Muliaman D Hadad menjelaskan BPD perlu bertransformasi karena terdapat beberapa permasalahan mendasar yang perlu dibenahi secara struktural, seperti kontribusinya terhadap pembangunan daerah masih rendah yang tercermin dari relatif kecilnya pangsa kredit produktif yakni baru mencapai 26%.

Kemudian, tata kelola, sumberdaya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai yang memicu peningkatan kredit bermasalah segmen produktif. Serta daya saing BPD masih rendah karena produk dan mutu pelayanan belum memadai.

" BPD perlu bertransformasi untuk membenahi kelemahan struktural tersebut dan memperkuat fondasi organisasiagar mampu tumbuh dan bersaing sehingga lebih berperan dalam perekonomian daerah ke depan. OJK akan terus mengawal dan mengawasi agar program ini bisa terwujud nyata," katanya dalam keterangan pers, Selasa, 26 Mei 2015.

Melalui Program Transformasi tersebut, diharapkan BPD akan menjadi pemimpin di daerahnya dan sebagai grup bank terbesar, terbaik dan terkuat di industri perbankan nasional.

Saat ini, per Maret 2015, aset BPD telah mencapai Rp498,951 triliun atau meningkat sebesar 22,39% dibandingkan posisi Maret 2014 yang mencapai Rp407,669 triliun atau menempati peringkat 4 dalam perbankan nasional setelah BRI, Mandiri, dan BCA.

Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.

“ Dengan prestasi dan pertumbuhan kinerja BPD secara nasional maupun lokal saat ini, BPD BPD-SI optimis mampu menjadi bank yang kompetitif, kuat dan kontributif bagi pembangunan daerah dan juga pembangunan nasional,” kata Eko Budiwiyono Ketua Umum Asbanda. (Ism)

Beri Komentar