Jokowi Pamer Pasar Digital Indonesia kepada Obama

Indonesia merupakan pasar besar untuk produk-produk digital. Nilai perdagangannya tumbuh pesat dari US$ 8 miliar pada 2013 menjadi US$ 12 miliar di tahun lalu.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari Sabtu lalu bertolak ke Amerika Serikat. Malam ini, dijadwalkan Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS, Barrack Obama di Gedung Putih.

Apa saja yang akan dibicarakan Jokowi dengan orang nomor satu di negara Paman Sam itu? Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebutkan, ada 4 hal yang akan dibahas kedua Kepala Negara itu.

Pertama, Jokowi akan memamerkan keberhasilan toleransi antar umat beragama di Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.

“ Yang pertama mengenai Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia, tapi pada saat yang sama Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia yang toleran, pluralis, dan sebagainya yang tidak dimiliki negara lain,” ujar Retno seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Senin, 26 Oktober 2015.

Tidak hanya itu, Jokowi juga akan memarmerkan kekuatan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara, yang mencapai US$ 12 miliar AS pada tahun 2014. “ Angka itu sangat berarti (kenaikannya) dibandingkan dengan pada 2013 yang sebesar 8 miliar dolar AS,” ujarnya.

Terkait kerjasama ekonomi, Jokowi akan menyampaikan ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka, yang siap meningkatkan kerja sama dengan AS dan dunia.

“ Dengan ekonomi yang terbuka, menjadikan Indonesia lebih mudah bekerja sama dengan ekonomi negara manapun. Apalagi didukung dengan paket kebijakan yang akan sangat membantu Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa, ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka,” jelas Retno.

Terakhir, lanjut Retno, Presiden Jokowi dan Presiden Obama juga akan membahas mengenai isu climate change (perubahan iklim) mengingat kedua negara merupakan pemimpin negara besar.

“ Goalnya karena Indonesia adalah negara besar maka kita berharap bahwa pertemuan ini membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan dunia,” pungkasnya. (Ism)