Dream - Utusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Menlu Adel bin Ahmed Al Jubier menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, kemarin. Pertemuan ini guna menindaklanjuti hasil pertemuan Jokowi dengan Raja Arab di Jeddah, bulan lalu.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pertemuan ini membahas kerja sama dengan negara petro dollar itu dalam 4 bidang, yaitu pembangunan kilang, pemberi pasokan minyak mentah, petrokimia, dan pembangunan storage. Selain itu, ada juga kemungkinan kerja sama di bidang pariwisata dan pertanian.
" Ada beberapa kerja sama juga yang ingin ditingkatkan tapi kita fokus keempat yang saya sebutkan," ujar Retno seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu, 21 Oktober 2015.
Sebagai langkah konkrit, Retno menambahkan nanti akan ada kunjungan kembali dari tim yang dipimpin Menteri ESDM Sudirman Said ke Arab Saudi.
" Saya sebagai penanggungjawab dari hubungan dengan Timur Tengah dalam urusan investasi tadi sudah bicara secara lebih detil. Kami dalam waktu sebulan dari sekarang sudah harus mengkonkritkan sesuatu supaya bidang-bidang lain bisa segera dilaksanakan,” kata Sudirman.
Sudirman juga menyampaikan, bahwa dalam pertemuan itu, tim dari Saudi Aramco sudah berdiskusi dengan Pertamina untuk segera mengkonkritkan hal-hal yang dulu pernah dirintis. (Ism)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online