25 Tahun Berdiri, Esprit Tutup 52 Gerai di Seluruh Asia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 29 April 2020 11:33

Esprit Menutup Puluhan Toko Di Asia. (Foto: Shutterstock)

Kecuali di China, dan diperparah oleh pandemi corona.

Dream - Nasib peritel pakaian tersohor kian suram. Bendera kejayaan yang berkobar pada era 90an, kini mulai diturunkan.

Tsunami ritel membuat ESPRIT merintih perih dan harus merelakan bisnis seluruh toko di Malaysia tutup.

Dikutip dari World of Buzz yang melansir South China Morning Post, Rabu 29 April 2020, raksasa ritel tersebut dipaksa menutup 52 toko di seluruh Asia, di luar Cina, karena perjalanan bisnisnya menghadapi kerugian besar. Hal ini pun diperparah dengan pandemi covid-19 yang sedang terjadi.

Terkenal dengan logo 'triple bar' khas ESPRIT, merek ini selalu menawarkan banyak pilihan pakaian casual yang dibuat sebaik mungkin. Namun, beberapa tahun belakangan ESPRIT kian dihadapi tantangan besar karena sektor ritel yang tumbuh semakin kompetitif.

Pada 2020, toko-toko ESPRIT di Asia di luar China seperti di Malaysia, Singapura, Taiwan, Hong Kong dan Macau hanya berpenghasilan sekitar 4 persen dari omset global.

1 dari 2 halaman

Diperparah Corona

Kejadian tersebut diperparah dengan adanya pandemi global Covid-19. Penutupan gerai ESPRIT Malaysia akan terjadi pada 30 Juni 2020 dan mempengaruhi lebih dari 56 toko ritel yang tersebar di seluruh Malaysia.

Keputusan penutupan ini diambil sebagai upaya untuk " merestrukturisasi inisiatif untuk memfokuskan sumber daya dan mengkalibrasi ulang operasi" , jelas pihak ESPRIT.

2 dari 2 halaman

Negosiasi

Saat ini, grup ESPRIT secara aktif bernegosiasi untuk membantu uang penyewaan, biaya kekurangan dan persyaratan sewa yang lebih baik.

ESPRIT didirikan pada tahun 1968 oleh Susie dan Doug Tompkins, yang juga mendirikan merk The North Face.

Lini pakaian ESPRIT pada awalnya dijual keluar menggunakan bus VW. Setelah sukses besar, merek itu kemudian dijual ke perusahaan Hong Kong pada 1970-an.

ESPRIT membuka outlet ritel pertamanya di Malaysia pada tahun 1995, dan sejak itu menjadi nama yang sangat akrab bagi banyak pembeli lokal.