2021, Bisnis Gaya Hidup Syariah Bernilai Rp 24.000 T

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 8 Oktober 2016 15:02
2021, Bisnis Gaya Hidup Syariah Bernilai Rp 24.000 T
Pasar makanan halal dan fesyen syariah diprediksi akan terus berkembang.

Dream - Raksasa penyedia informasi bisnis dan data keuangan Thomson Reuters merilis laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE). Laporan edisi keempat ini mengungkapkan bahwa belanja Muslim pada makanan dan minuman diperkirakan akan mencapai US$1,9 triliun (Rp24.708,93 triliun) pada tahun 2021.

Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu 8 Oktober 2016, laporan tersebut juga mengungkapkan pengeluaran Muslim secara global di segala sektor telah mencapai lebih dari US$1,9 triliun di tahun 2015, sementara sektor keuangan Islam mencapai sekitar US$ 2 triliun dalam bentuk aset.

Belanja makanan dan minuman menduduki posisi puncak pengeluaran Muslim berdasarkan kategori. Pada tahun 2015 belanja makanan dan minuman Muslim mencapai US$1,7 triliun, diikuti oleh pakaian dan aksesori senilai US$243 miliar, media dan rekreasi sebesar US$189 miliar, perjalanan US$151 miliar, dan terakhir, belanja untuk obat-obatan dan kosmetik senilai US$78 miliar.

Laporan ini juga memperkirakan bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan makanan dan minuman bersertifikat halal di seluruh dunia telah mencapai US$415 miliar. Makanan halal, yang menjadi pilar ekonomi terbesar Islam, telah menunjukkan tanda-tanda kematangan dengan peningkatan investasi ekuitas swasta di sektor ini.

Pembaruan dalam hal peraturan juga terjadi, dengan diperkenalkannya akreditasi untuk mengawasi sertifikasi yang bisa mengurangi kompleksitas perizinan sehingga mendorong lebih banyak pengusaha untuk memasuki industri makanan halal.

Sektor keuangan Islam juga telah menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan telah mengadopsi teknologi canggih. Hal ini ditambah dengan munculnya crowdfunding dan platform keuangan Islam. Meski sektor ini tertahan oleh kurangnya kesadaran penawaran produk keuangan Islam namun ada peluang yang cukup besar bagi pertumbuhan sektor ini untuk mencapai US$3,3 triliun pada 2021.

Wisata halal terus memperluas jangkauannya dengan pertumbuhan yang luar biasa dalam bentuk resor pantai halal, peluncuran penerbangan khusus Muslim dan jawaban Muslim untuk Airbnb, Bookhalalhomes, TripAdvisor, dan Tripfez.

Pertumbuhan sektor perjalanan bersama dengan belanja wisata luar negeri Muslim diperkirakan akan mencapai US$243 miliar pada 2021.

Untuk sektor busana Muslim yang telah menarik minat pemain besar seperti Dolce & Gabbana, Uniqlo dan Burberry. Mereka memasuki industri busana Muslim sehingga menjadikan sektor ini semakin maju ke depan. Seiring dengan kemajuan yang dicapai sektor ini, belanja Muslim untuk fesyen diproyeksikan mencapai US$ 368 miliar pada 2021.

Sektor farmasi dan kosmetik halal juga terus berkembang seiring dengan kesadaran tentang bahan dan pengembangan produk baru, seperti vaksin halal dan nutraseutikal (makanan yang bisa berfungsi seperti obat). Belanja Muslim akan produk farmasi dan kosmetik diperkirakan akan mencapai US$ 213 miliar pada 2021. Sementara itu media dan hiburan mengalami penguatan positif dengan belanja Muslim di sektor ini diperkirakan akan mencapai US$ 262 miliar pada 2021.

" Ekonomi syariah terus dewasa, tumbuh lebih kompleks dan lebih stabil setiap tahun. Sektor ini membuktikan dirinya menjadi salah satu solusi yang paling layak untuk mengatasi stagnasi yang mengganggu pasar global," kata Ketua Kamar Dagang Dubai dan anggota Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), Majid Saif Al-Ghurair.

Laporan ini dirilis sebelum dibukanya KTT Ekonomi Islam Global 2016 (GIES) yang akan diselenggarakan pada 11-12 Oktober mendatang di Madinat Jumeirah di Dubai.

Beri Komentar