Dream - Pemerintah meminta bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk naik kelas dari Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II menjadi BUKU III. PT Bank BNI Syariah ini pun siap untuk melakukan aturan itu.
" Potensi bank BUKU III itu lebih besar, seperti ada bankassurance, anak usaha, dan modal dari luar negeri," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama BNI Syariah, Imam T. Saptono, dalam acara " Press Conference Kinerja BNI Syariah Triwulan I dan Program Ibu Guru Hasanah" di kantor BNI Syariah, Tempo Pavilion I, Jakarta, Rabu 20 April 2016.
Imam mengatakan manajemen saat ini tengah menyusun peta jalan (roadmap) perusahaan agar bisa naik dari BUKU II ke BUKU III. Salah satu pembahasan adalah upaya penambahan modal perusahaan
" Apabila disetujui pemegang saham, ada beberapa yang kami kembangkan, termasuk dari investor dan atau IPO (Initial Public Offering)," kata dia.
Pada bagian lain, Imam mengatakan selama ini aset perusahaan masih didominasi perolehan dana pihak ketiga (DPK). BNI Syariah bahkan tengah mendorong DPK dari tabungan buruh migran di Hong Kong.
" Bisnis DPK kita di-drive migrant di Hong Kong, kami tidak memasuki entitas ke sana harus BUKU III," kata dia.
Selanjutnya, Imam menargetkan tahun 2019, BNI Syariah tidak lagi berada di BUKU II, tetapi sudah di BUKU II. " Diharapkan dalam tiga tahun ke depan, (kami) bisa masuk BUKU III," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN