Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita sedang merubah persyaratan masyarakat yang bisa mendapatkan insentif atau subsidi pembelian motor listrik.
Dia mengaku telah melakukan finalisasi aturan tersebut dan ditargetkan dapat berlaku pada awal bulan September 2023. Dia juga sudah menekan aturan insentif itu dan memperkirakan regulasinya saat ini telah berada di Kementerian Hukum dan HAM untuk dilakukan harmonisasi.
" Saya sudah tanda tangan. Harusnya sih sudah juga (harmonisasi di Kemenkumham). Tapi saya sudah tanda tangan," ujar Agus dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 24 Agustus 2023.
Lalu, apa yang berubah dari aturan pembelian motor listrik dengan subsidi?
Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, bahwa syarat untuk memperoleh subsidi motor listrik saat ini cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Masing-masing KTP berlaku untuk 1 unit motor listrik.
Dengan ini, calon penerima subsidi motor listrik tidak lagi dikhususkan bagi penerima bantuan sosial (bansos). Seperti penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan upah kerja di bawah Rp3,5 juta, dan penerima subsidi listrik di bawah 900 VA.
" Kita sudah putuskan bahwa nanti akan dihilangkan semua prasyarat (bansos) dan itu sudah diputuskan dalam ratas," ujar Menperin Agus dalam acara GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Adanya aturan baru ini juga menyusul sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit untuk memperoleh subsidi kendaraan roda dua ramah lingkungan tersebut.
Dream - Pemerintah Indonesia sedang menggencarkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang ke depannya dapat menjadi mobilitas utama di Tanah Air.
Rencana itu juga berdampak pada semakin maraknya produksi kendaraan listrik maupun hybrid di pasar otomotif nasional, bahkan pemerintah belum lama ini memberikan subsidi bagi masyarakat yang membeli motor listrik.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2022 sendiri penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) melonjak menjadi 10.000 unit. Padahal tahun sebelumnya hanya 600 unit.
Bicara mobil listrik, tentunya tidak lagi membutuhkan pelumas mesin, sebab mobil listrik menggunakan baterai lithium untuk menyimpan energi, lalu energi listrik tersebut diubah menjadi energi mekanik tanpa memerlukan mesin pembakaran dan pelumas mesin.
Lalu, ketika kendaraan listrik semakin marak, bagaimana nasib industri pelumas mesin atau oli?
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) Sri Adinegara, di mana perusahaannya memproduksi pelumas untuk mobil, mengaku tidak terlalu khawatir meski mobil listrik tidak memerlukan produk pelumas mesin.
Dia optimistis industri pelumas oil masih dibutuhkan dalam waktu yang cukup lama. Sri juga menilai perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air masih belum berdampak ke Indonesia.
" Kalau kita dari riset yang kita tahu, kita masih melihat bahwa perkembangan itu berimpak ke Indonesia masih jauh. Jadi kita masih confidence bahwa lubricants kendaraan pelumas roda empat dengan combustion engine masih dibutuhkan dalam periode yang cukup lama," kata Sri usai peluncuran pelumas Mobil1 dengan Triple Action Power+, di Jakarta Selatan, Rabu, 28 Juni 2023.
Dalam kesempatan yang sama, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui lini merek Mobil Lubricants memperkenalkan produk pelumas mesin sintetik terbaru yaitu Mobil1 dengan Triple Action Power+.
Sri mengatakan produk tersebut terinspirasi dari kerjasama pihaknya dengan Tim Oracle Red Bull Racing Formula 1, dalam menghadirkan formulasi terbaik untuk mendukung performa mesin mobil agar lebih optimal, serta proteksi lebih pada saat suhu tertinggi, dan membersihkan endapan sisa pembakaran atau sisa kerak oli sehingga menjaga mesin mobil seperti baru.
" Kami telah menguji pelumas mesin Mobil1 kami di laboratorium, di jalan, dan di trek yang mereplikasi beberapa kondisi terberat dan paling ekstrem, dan nyata di dunia," ungkapnya.
Mobil1 Triple Action Power+ hadir dengan dua jenis kekentalan, yaitu 0W-20 dan 0W-40 yang direkomendasi untuk mesin bensin, diesel, dan hybrid.
Keunggulannya diklaim dapat menghasilkan performa mesin bertenaga dan tahan lama, memberikan proteksi pada perlindungan suhu tinggi hingga 30X lebih efektif, mencegah 99,9 persen kontaminan asam berbahaya yang dapat merusak mesin, serta meningkatkan efesiensi bahan bakar mesin lebih hemat hingga 8,4 persen.
Lalu, Mobil1 Triple Action Power hadir juga dengan dua jenis kekentalan, yaitu 5W-30 yang direkomendasikan untuk mesin bensin, diesel, dan hybrid, serta 5W-50 yang direkomendasikan untuk mesin bensin dan diesel dengan keunggulan menghasilkan performa untuk menjaga mesin yang diklaim tetap seperti baru.
Kemudian memberikan proteksi perlindungan suhu tinggi 10X lebih efektif, dan membersihkan kotoran pada mesin dengan bahan pembersih aktif.
Kedua rangkaian produk tersebut tersedia dalam kemasan 1 liter dan 4 liter, dan telah dipasarkan di pasar pelumas otomotif Indonesia, serta rangkaian produk lainnya seperti pelumas Mobil Super juga tersedia di bengkel-bengkel kesayangan Anda seperti Mobil Car Care.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR