Dream - Masyarakat Indonesia dinilai belum sepenuhnya memahami konsep wakaf. Padahal, lewat wakaf, aset berupa tanah bisa diproduktifkan sehingga mendapatkan nilai tambah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Slamet Riyanto. dalam acara " Soft Launching Forum Wakaf Produktif" di Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.
" Masyarakat belum paham (konsep) wakaf, terutama di pedesaan yang tahunya (tanah) wakaf tidak boleh diapa-apakan," katanya.
Dia bercerita, ketika hendak membangun madrasah di tanah wakaf di suatu daerah, warganya tidak setuju dengan rencananya tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata alasan yang disampaikan masyarakat cukup mengejutkan.
" Mereka bilang itu penghasilan untuk imam (masjid)," kata Slamet.
Diungkapkan Slamet, saat ini setidaknya sudah ada 121 perwakilan BWI di kabupaten dan 168 pengelola wakaf (nazir) yang terdaftar. Selain itu terdapat 16 bank syariah yang menjadi penerima wakaf uang.
" Jumlah wakaf uangnya sebesar Rp186 miliar saat ini," kata dia.(Sah)
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!