Dikira Saddam Hussein, Apple Tolak Kembalikan Uang Pembeli

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 31 Oktober 2016 15:02
Dikira Saddam Hussein, Apple Tolak Kembalikan Uang Pembeli
Hanya karena punya nama belakang Hussain, pihak Apple mengira Sharakat adalah Saddam Hussain.

Dream - Seorang pria yang batal membeli iPhone 7 meminta uangnya dikembalikan. Tetapi, permintaan itu ditolak oleh Apple lantaran mengira pria itu adalah Saddam Hussein.

Cerita ini berawal saat Sharakat Hussein, 26 tahun, membelikan sebuah iPhone seharga 799 poundsterling, setara Rp12,6 juta untuk adik perempuannya bulan lalu. Tetapi, adiknya tersebut menolak lantaran mengaku tidak memerlukan iPhone.

Karena harganya yang mahal, Sharakat pun memutuskan mengembalikan ponsel tersebut ke salah satu toko Apple di Birmingham, Inggris. Dia ingin uangnya yang telah dibayar dikembalikan pihak Apple. Perusahaan milik Steve Jobs ini mengabulkan permintaan itu dan akan mentransfer uang tersebut.

Setelah menunggu dalam beberapa pekan, dia tetap tidak menerima uang itu. Sharakat malah mendapat surat elektronika (Email) dari raksasa teknologi itu.

 

1 dari 2 halaman

Isi Suratnya

Isi Suratnya © Dream

Saat membaca surel itu, Sharakat tertegun. Ini lantaran dalam surel itu pihak Apple meminta dia menunjukkan bukti Sharakat bukanlah Saddam Hussein, sang diktator Irak yang telah meninggal dunia.

Dia lalu menklarifikasi hal itu dan mendapat jawaban dari pihak administrasi Apple tentang persoalan tersebut. Hanya karena memiliki nama keluarga Hussain, dia masuk dalam daftar Pihak Ditolak Pemerintah, yang berarti dia tidak boleh membeli ponsel.

Sharakat berkata kepada The Sun, " Saya pikir surel ini adalah spam, saya tertegun saat menyadari ini nyata. Saya sangat marah dihubungkan dengan Saddam."

 

2 dari 2 halaman

Apple Akhirnya Minta Maaf

Apple Akhirnya Minta Maaf © Dream

Saddam Hussain tewas digantung di Irak pada 2006 lalu. Tapai karena beberapa alasan, karyawan Apple tetap mencampuradukkan keduanya.

Perusahaan dikabarkan telah meminta maaf atas persoalan tersebut dan berjanji akan mengembalikan dana secepatnya.

" Kami menyampaikan permintaan maaf kami kepada Tuan Hussain. Meski kami dituntut untuk memeriksa identitas saat pengembalian dana, surat yang dia terima adalah kesalahan dan tidak seharusnya dikirim," ujar juru bicara Apple.(Sah)

Sumber: metro.co.uk

Beri Komentar