Ditutup Menguat, Indeks Syariah Anteng di Awal Puasa

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 18 Juni 2015 16:17
Ditutup Menguat, Indeks Syariah Anteng di Awal Puasa
Kondisi sebaliknya dialami IHSG yang justru tertekan pelemahan emiten sektor keuangan.

Dream - Pasar modal syariah Indonesia menutup perdagangan awal puasa dengan manis. Ditutup menguat, dua indeks acuan saham syariah bergerak nyaman di zona hijau.

Kondisi berbeda justru dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tertekan aksi jual saham keuangan, IHSG harus rela terpeleset ke teritori negatif.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 0,812 poin (0,51%) ke level 159,277.

Tanpa tekanan dari emiten perbankan, indeks ISSI bergerak nyaman di zona hijau sepanjang perdagangan. ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 159,467 dan terendah di 158,594.

Aksi jual beli investor pada saham syariah terbilang berimbang. Tercatat 86 emiten syariah bergerak menguat dan 83 lainnya tertekan aksi jual.

Pelaku pasar menggelontorkan dana Rp 2,50 triliun untuk menggelar aksi jual beli terhadap 35,95 miliar saham.

Penguatan juga dicetak indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Nyaman di zona hijau, JII menutup sesi perdagangan dengan naik 4,240 poin (0,64%) ke level 665,055.

Kenaikan JII tak lepas dari menguatnya harga saham dari 18 emiten. Namun sedikit tertekan oleh melemahnya harga saham dari 11 emiten dan 1 emiten yang memilih stagnan.

Volume transaksi perdagangan terbilang minim karena hanya mampu mencetak nilai Rp 1,4 triliun.

Kinerja dua indeks acuan saham syariah ini masih lebih baik dibandingkan IHSG. Tertekan emiten perbankan, IHSG terpeleset 0,254 poin (0,01%) ke level 4.945,499.

IHSG bergerak fluktuatif di awal puasa kali ini. Dibuka menguat, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 4.964,405. Namun tergerus aksi jual ke level terendah 4.932,919.

Transaksi perdagangan saham terbilang minim dengan hanya mencetak nilai Rp 3,79 triliun. Kabar baiknya, pasar modal Indonesia kembali kedatangan dana asing dengan nett buy Rp 165,85 miliar.

Beri Komentar