Disney Umumkan PHK 7.000 Karyawan (Foto: Shutterstock)
Dream - Raksasa media dan hiburan Disney mengumumkan akan memangkas 7.000 karyawannya alias PHK. Jumlah tersebut merupakan 3 persen dari total 220.000 karyawan Disney yang dipekerjakan per 1 Oktober 2022, menurut pengarsipan SEC.
Secara rinci pekerja Disney yang berada di Amerika Serikat (AS) berjumlah 166.000 dan sekitar 54.000 selebihnya adalah karyawan internasional.
Disney juga mengumumkan akan memotong biaya US$5,5 miliar atau senilai Rp83,38 triliun (kurs Rp15.160), yang akan terdiri dari US$3 miliar (Rp45,48 triliun) dari konten, tidak termasuk olahraga, dan sisanya US$2,5 miliar dari pemotongan non-konten.
Eksekutif Disney mengatakan pemotongan biaya sekitar US$1 miliar (Rp15,16 triliun) sudah berlangsung sejak kuartal terakhir.
Disney pun akan mengatur ulang manajemennya menjadi 3 divisi yakni entertainment yang mencakup sebagian besar operasi streaming dan medianya.
Kemudian divisi ESPN yang mencakup jaringan TV dan layanan streaming ESPN+. Dan terakhir ada divisi parks and experiences.
Perubahan ini disebut menjadi langkah paling signifikan yang diambil Bob Iger sejak kembali ke perusahaan sebagai CEO pada bulan November 2022.
Disney mengumumkan perubahan beberapa menit setelah membukukan pendapatan triwulanan terbarunya.
Sumber: CNBC Internasional
Dream - Sempat menjadi primadona kala dunia dicekam pandemi Covid-19, perusahaan penyedia platform Zoom harus menghadapi kenyataan pahit. Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tengah melanda industri teknologi mulai dialami perusahaan.
Zoom dilaporkan bakal memangkas sekitar 1.300 karyawan atau sekitar 15 persen dari seluruh stafnya. Dalam memo internal kepada pegawai, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan langkah PHK akan berdampak pada setiap bagian organisasi.
Tak hanya PHK, Yuan juga mengatakan seluruh pagi pejabat eksekutif dan dirinya akan dipotong dengan jumlah signifikan.
“ Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini, dan saya ingin menunjukkan tanggung jawab tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan saya sendiri,” tulisnya dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 8 Februari 2023.
“ Untuk itu, saya mengurangi gaji saya untuk tahun fiskal yang akan datang sebesar 98% dan melepaskan bonus perusahaan FY23 saya.” lanjut Yuan.
Yuan menambahkan anggota tim kepemimpinan eksekutif akan mengurangi gaji pokok mereka sebesar 20 persen untuk tahun fiskal mendatang dan kehilangan bonus tahun fiskal 2023 mereka.
Setelah pengumuman PHK, saham Zoom pun naik hampir 9 persen.
Pada pertengahan 2020, Zoom melaporkan pendapatan yang meroket didorong oleh lonjakan pelanggan bisnis dari banyak perusahaan yang terpaksa beralih ke pekerjaan jarak jauh.
Yuan mengatakan perusahaan menambah staf dengan cepat selama hari-hari awal pandemi untuk mendukung lonjakan permintaan klien.
Karena banyak yang beralih ke platformnya untuk melakukan obrolan video dengan teman dan kolega.
“ Dalam 24 bulan, Zoom tumbuh 3x lipat untuk mengelola permintaan ini sekaligus memungkinkan inovasi berkelanjutan,” tulis Yuan.
Namun saham Zoom menurun secara signifikan tahun 2022, setelah lebih banyak pekerja yang kembali ke kehidupan kantor.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur