Dulu Keluarkan Fatwa Haram, Mengapa Kini PBNU kok Mau Kelola Tambang? Begini Penjelasan Gus Yahya

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 13 Juni 2024 08:46
Dulu Keluarkan Fatwa Haram, Mengapa Kini PBNU kok Mau Kelola Tambang? Begini Penjelasan Gus Yahya
Ketum PBNU mengatakan perihal tambang harus dilihat secara fikih.

1 dari 11 halaman

Dulu Keluarkan Fatwa Haram, Mengapa Kini PBNU kok Mau Kelola Tambang? Begini Penjelasan Gus Yahya

Dulu Keluarkan Fatwa Haram, Mengapa Kini PBNU kok Mau Kelola Tambang? Begini Penjelasan Gus Yahya © PBNU Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Kelola Tambang: untuk Pembiayaan Organisasi 2024 maverick

2 dari 11 halaman

© PBNU Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Kelola Tambang: untuk Pembiayaan Organisasi 2024 maverick

Dream - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sedang menjadi sorotan terkait keputusannya menerima pengelolaan usaha pertambangan dari pemerintah. Pasalnya dulu PBNU pernah mengeluarkan fatwa haram terkait aktivitas eksploitasi sumber daya alam.

3 dari 11 halaman

© PBNU Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Kelola Tambang: untuk Pembiayaan Organisasi 2024 maverick

Dia mengatakan perihal tambang harus dilihat secara fikih. Tambang dikatakan haram jika asal-usul, pengelolaan hingga pemanfaatannya dilakukan tidak benar.

4 dari 11 halaman

"Jadi asal-usulnya, pengelolaannya dan penggunaannya yang bikin haram. Tapi memanfaatkan batu bara itu tidak otomatis haram,"

kata Gus Yahya dalam video ungganan Instagram @nu.online, Rabu 12 Juni 2024.

5 dari 11 halaman

Gus Yahya menganalogikan seperti ayam yang tidak disembelih dengan syariat yang benar, maka ayam tersebut bisa menjadi haram.

" Itu bukan cuma batu bara, ayam goreng itu bisa haram kalau ayamnya nyolong, nyembelihnya ndak bener," katanya.

6 dari 11 halaman

Menurut Yahya, asal-usul tambang yang akan dikelola sudah jelas dari pemerintah.

Gus Yahya dengan sigap menerima tawaran dari pemerintah karena pengelolaan tambang itu nantinya juga berguna untuk ormas keagamaan yang dipimpinnya maupun untuk umat.

7 dari 11 halaman

"Karena kita butuh, ini jelas butuh, ini orang udah melarat berapa lama (menunjuk pengurus PBNU di hadapannya) sampai imajinasi kaya aja ga punya. Masa imajinasi untuk mengembangkan sumber daya NU iuran warga. Kalau asal-usulnya beres, berati sudah selesa

kata Gus Yahya.

8 dari 11 halaman

© Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Ketua PBNU Ahmad Suaedy (kanan) dan Wasekjen PBNU HM Najib Azca saat pernyaan sikap Nahdlatul Ulama di Plaza Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (31/10/2023). PBNU menyerukan dihentikannya aksi kekerasan di Pales

Lalu Gus Yahya kembali menyinggung soal penilaian, apakah ormas keagamaan bisa mengelola tambang? Dengan tegas, dia mengatakan sudah memiliki orang-orang profesional. Dia juga menjamin hasil bisnis yang dihasilkan tidak akan diselewengkan.

9 dari 11 halaman

"Kita sudah punya kapasitas professional... Nah pemanfaataannya untuk apa? lihat aja nanti, kita udah atur semuanya, gimana struktur bisnisnya, bagaimana koperasi dibentuk dan sebagainya supaya ini menjamin tidak akan dibawa lari oleh pribadi-pribadi,"

katanya.

10 dari 11 halaman

Sebelumnya, PBNU sempat mengeluarkan fatwa haram atas aktivitas ekploitasi sumber daya alam Indonesia pada tahun 2015.

Putusan haram menimbang atas eksploitasi kekayaan alam yang berlebihan dan dapat menimbulkan mudarat yang lebih besar daripada mashlahatnya.

Fatwa ini diputuskan para kiai dalam sidang bahtsul masail PBNU di pesantren Al-Manar Azhari, Limo, Depok, pada Mei 2015 lalu.

11 dari 11 halaman

"Para kiai tidak bisa menerima cara berpikir pelaku eksploitasi yang menganggap kerusakan alam itu sebagai konsekuensi yang wajar-wajar saja dari sebuah pertumbuhan ekonomi. Legal ataupun tidak legal, masyarakat wajib melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar

demikian dikutip dari laman NU Online.

Beri Komentar