Genjot Pembiayaan Konsumer, BNI Syariah Gandeng Ciputra Group

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 17 Januari 2019 13:13

BNI Syariah Bekerja Sama Dengan Ciputra Group Dalam Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah. (Foto: BNI Syariah)

Bank syariah ini memfasilitasi pembiayaan kepemilikan rumah dari properti yang dikelola oleh Ciputra Residence.

Dream – PT BNI Syariah mencatat pembiayaan konsumer sebesar Rp11,79 triliun. Angkanya meningkat 15,8 persen dari tahun sebelumnya. Komposisi pembiayaan perumahan sebesar 42,48 persen dari total pembiayaan BNI Syariah.

Tahun ini, pertumbuhan pembiayaan perumahan ditargetkan tumbuh 17 persen. Salah satu upaya untuk menggenjot pembiayaan ini adalah menggandeng anak usaha Ciputra Group, PT Ciputra Residence, dalam fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah.

BNI Syariah bakal memberikan fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan hunian berupa rumah, ruko, rukan, apartemen, atau tanah kavling yang dikelola oleh Ciputra Residence.

Contohnya, CitraLake Sawangan, Depok, Citra 7, Citra 8 dan CitraLake Suites di CitraGarden City - Jakarta, CitraRaya City di Mendalo, Jambi, CitraGarden BMW di Cilegon, Banten, dan CitraPlaza Nagoya di Batam Kepulauan Riau.

Kerja sama ini ditandangani oleh Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, bersama Senior Director PT Ciputra Residence, Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara, di kantor pusat Ciputra Group, Ciputra World, Jakarta. Turut hadir SEVP Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi dan Notaris, Tintin Surtini.

“ Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah dan Ciputra Group berkomitmen mewujudkan impian masyarakat, dalam memiliki rumah khususnya konsumen yang berkeinginan memiliki rumah idaman yang nyaman dan tentram sesuai prinsip syariah. Insya Allah berkah,” kata Firman di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 17 Januari 2019.

1 dari 1 halaman

Ingin Bantu UKM Dapatkan Hunian

Meiko mengharapkan, kerja sama ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan perumahan yang lebih luas sampai dengan masyarakat menengah.

Saat ini, pemahaman masyarakat makin positif terhadap konsep bank syariah. Pembiayaan perumahan syariah ini tidak hanya pasar bagi umat Muslim, tapi non-Muslim pun ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan syariah.

“ Ke depan bank syariah ini dapat tumbuh dengan cepat, terutama di kota-kota di luar ibukota, di mana masyarakatnya punya banyak keterbatasan. Kami sangat berharap BNI Syariah dapat menjangkau masyarakat Usaha Kecil Menegah (UKM) yang penghasilannya tidak fix,” kata dia.

Meiko mengatakan banyak pengusaha UMKM yang ingin memiliki rumah dan pihak developer sudah berupaya memberikan harga yang bisa dijangkau oleh mereka. Namun, pengajuan pembiayaan perumahan di perbankan mereka ditolak.

“ Kami berharap dari BNI Syariah dapat melakukan terobosan yang mengakomodasi pasar ini. sehingga kita dapat menolong saudara-saudara kita untuk dapat memiliki rumah idaman mereka,” kata dia.

Sekadar informasi, ada 12 proyek Ciputra Residence yang masuk ke dalam penandatanganan kerja sama. Dua belas wilayah itu ada di Jakarta Barat—Jakarta, Jambi—Jambi, Pontianak—Kalimantan Barat, Samarinda—Kalimantan Timur, Depok—Jawa Barat, dan Batam.

Kerja sama ini merupakan yang kedua kalinya dimana sebelumnya BNI Syariah telah menandatangani PKS untuk proyek-proyek Ciputra Group sebanyak 22 proyek properti tersebar di wilayah Cibubur—Jakarta Timur, Manado—Sulawesi Utara, Surabaya—Jawa Timur, Lampung—Lampung, Semarang—Jawa Tengah, Yogyakarta—Daerah Istimewa Yogyakarta, Sidoarjo—Jawa Timur, dan Medan—Sumatera Utara.

BNI Syariah menyediakan fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah untuk nasabah dengan maksimum pembiayaan Rp25 miliar, angsuran yang tetap, bebas biaya administrasi, bebas biaya provisi, bebas biaya appraisal, serta bebas denda. Jangka waktu pembiayaan yang fleksibel sampai dengan 20 tahun untuk nasabah fix income dan 15 tahun untuk nasabah non fix income.

Untuk pembelian rumah atau apartemen, fasilitas pembiayaan yang digunakan memiliki jangka waktu paling lama 20 tahun dan untuk pembiayaan ruko atau rukan jangka waktu maksimal 15 tahun. Sementara untuk fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian tanah paling lama adalah 10 tahun. (ism)