Sumber Foto: Doc Principal Haji Muda
Dream - Naik haji di usia muda tentu menjadi impian banyak umat muslim. Kewajiban untuk menunaikan rukun Islam kelima ini harus dilakukan ketika seorang muslim dinilai sudah memiliki kemampuan secara lahir dan materil.
Menunaikan ibadah haji di saat usia muda akan memudahkan ketika harus menjalani semua tahapan ibadah haji seperti tawaf, berlari kecil antara bukit Safa ke Marwa hingga melempar jamrah. Ibadah-ibadah memerlukan kekuatan fisik dan tubuh yang fit.
Meski keinginan tersebut sudah ada, ada kalangan seorang muslim menemui rintangan lain yang tak bis dihindari. Salah satunya adalah masa antre calon jemaah yang cukup panjang. Masa tunggu haji di Indonesia saat ini rata-rata berada di kisaran 22 tahun.
“ Berdasarkan data kami, sekarang rata-rata anteran 22 tahun, sudah 5 juta lebih antrean jemaah haji saat ini,” jelas Deputi Penghimpunan, Penempatan Investasi Langsung dan Investasi Lain dalam Negeri Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) , Sulistyo Budi pada acara virtual Principal Haji Muda, Oktober 2021.
Sulistyo memperkirakan rata-rata antrean lama-laman akan bertambah panjang karena jumlah pendaftar haji lebih banyak dibandingkan jemaah yang diberangkatkan setiap tahunnya
Tak ada jalan lain mewujudkan menunaikan haji di usia muda selain mendaftarkan diri lebih dini untuk berangkat haji. Hal ini agar kita dapat memperoleh nomor antrean terlebih dahulu.
Namun sayangnya, mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak mengumpulkan dana untuk haji setelah melewati usia muda atau produktif. Akibatnya calon jemaah ini baru bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci saat sudah berusia senja.
“ Sebagian besar jemaah haji reguler mendaftarkan haji saat usianya diatas 40 tahun, sehingga dengan masa tunggu yang panjang sulit untuk dapat menunaikan ibadah haji saat usia dibawah 60 tahun. Padahal Ibadah haji merupakan ritual ibadah yang mengandalkan kekuatan fisik,” jelas Anggota Badan Pelaksana BPKH, Iskandar Zulkarnain pada kesempatan yang sama.
Mendukung para generasi muda melaksanakan haji di usia dini, PT Principal Asset Management (Principal) meluncurkan Principal Haji Muda. Program investasi reksa dana Syariah ini menggunakan akses digital aplikasi Principal IDuntuk perencanaan ibadah haji.
“ BPKH mendukung gerakan Ayo Haji Muda, dimana gerakan ini membangun kesadaran untuk mengutamakan ibadah haji, dan mempersiapkannya sejak dini,” tambah Iskandar.
“ Kami sangat senang untuk menggunakan pengalaman investasi yang kami miliki dalam skala global, dan menggabungkannya dengan pengalaman kami dalam pelaksanaan investasi Syariah, sehingga bisa memberikan solusi investasi baru untuk membantu konsumen merasa optimis dalam mengumpulkan dana guna mencapai cita-cita mereka berangkat ke Tanah Suci,” jelas Direktur Syariah PT Principal Asset Management, Fadlul Imansyah pada kesempatan yang sama.
Program Principal Haji Muda ini memberikan solusi bagi pemuda-pemudi muslim Indonesia untuk mempersiapkan uang setoran awal haji Rp25 juta melalui program investasi berkala melalui produk investasi reksa dana syariah.
Program dan aplikasi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan didukung BPKH ini mensyaratkan investasi setoran bulanan ke dalam 2 produk Reksa Dana Syariah Principal Income Fund Syariah dan Reksa Dana Syariah Cash Fund Syariah 2.
Kedua produk reksa dana itu menerapkan skema target risk yaitu risiko yang ditanggung akan semakin rendah ketika nasabah mendekati tenor investasinya.
Setelah target investasi tercapai, nasabah dapat melakukan penarikan dana dan mendaftar haji ke Kementrian Agama untuk mendapat nomor antrean sebagai calon jemaah haji.
Advertisement
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Menkeu Bagikan Nomor WhatsApp `Lapor Pak Purbaya`, Warga Bisa Curhat Soal Pajak
6 Zodiak yang Lebih Rentan Gaslighting dan Digaslight: Hati-Hati Kalau Kamu Salah Satunya
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
8 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia Versi Agoda, Ada Megamendung