Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Bersama Presiden Joko Widodo. Foto: Pu.go.id
Dream - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun tol bawah laut terdalam di dunia. Konstruksinya dilakukan dengan teknologi immersed tunnel, atau terowongan tabung benam di jalur menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, tol bawah laut IKN tersebut bakal menyambungkan salah satu jalan tol di sekitar ibu kota baru, yakni ruas Tol Balikpapan Samarinda Km 11-Junction Pulau Balang.
Proyek jalan tol di bawah laut tersebut diinisiasi guna menjaga habitat salah satu satwa endemik Kalimantan, yakni Bekantan yang berada di sekitar Teluk Balikpapan, khususnya Pulau Balang.
" Kita kan sekarang mau bikin tol dari Km 11 Balikpapan-Samarinda ke Jembatan Pulau Balang. Dari Pulau Balang ke IKN kan ada kawasan bekantan yang perlu dilindungi. Jadi kita bikin yang di bawah laut. Mudah-mudahan enggak mengganggu lingkungan," terang Basuki dikutip dari Liputan6.com, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Adapun inisiasi proyek jalan tol bawah laut ini merupakan hasil kerjasama teknologi dengan Korea Selatan.
Basuki menjelaskan, jalan tol yang berada di dalam tabung benam ini akan berbeda dengan konstruksi terowongan tol lainnya.
" Kalau terowongan kan membuat lubang. Ini bukan membuat lubang, tapi tunnel kayak dibuat di darat, lalu dicemplungkan ke laut, dan terdalam di dunia," jelasnya.
Jalan tol bawah laut menuju IKN ini nantinya akan terbentang sepanjang 1,5 km di Teluk Balikpapan. Menteri Basuki lantas menyatakan keseriusan pemerintah untuk segera memulai proyek tersebut.
" Ada FS (Feasibility Study, studi kelayakan) nya juga, lagi didesain. Mungkin 2023 di-tender," ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan ibu kota negara baru atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan segera dimulai pada September 2022 mendatang.
Ini dilakukan pasca Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memasukan anggaran IKN ke daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR sebelumnya telah mengusulkan anggaran pembangunan IKN pada 2022 ini kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp 5,4 triliun.
Basuki mengatakan, anggaran tersebut bakal cair setelah Kementerian PUPR menetapkan pemenang tender untuk sejumlah proyek pada Agustus 2022 ini. Sehingga pengerjaan beberapa proyek IKN bisa dimulai bulan depan.
" Iya (September mulai bangun IKN). Tanda tangan kontrak, abis itu langsung konstruksi," katanya.
" Kalau tanda tangannya (tender) mudah-mudahan sudah. Untuk DIPA-nya saya pikir Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sudah oke. Lagi ditelaah, biasanya dengan eselon I nya, biasanya untuk masuk di dalam dokumen DIPA," terang dia.
Disebutkan Basuki, total ada 23 paket pengerjaan proyek IKN yang proses pelelangannya rampung Agustus 2022. Seluruh paket tersebut sudah masuk perencanaan Kementerian PUPR saat mengusulkan anggaran pembangunan IKN pada tahun ini.
" Dulu kita bisa lebih, Rp 7 koma (triliun) sekian. Tapi karena ini baru bisa mau September, kita kurangin Rp 5,4 (triliun). Kalau enggak ada sisa DIPA kan malu juga, minta banyak enggak bisa serap," imbuhnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN