Pasar Modal Syariah Berangsur-angsur Bangkit. (Foto: Shutterstock)
Dream - Kecemasan pelaku pasar terhadap sentimen wabah corona virus perlahan-lahan mulai mereda. Dengan laju bursa Asia yang bergerak menguat, indeks bluechips syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menatap teritori hijau.
Sayang laju positif tersebut tak menghampiri indeks acuan saham syariah, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang terpeleset.
Indeks ISSI menutup perdagangan tengah pekan ini, Rabu, 29 Januari 2020 dengan melemah tipis 0,001 poin ke level 177,763. ISSI yang dibuka menguat ke level 178,032 saat sesi prapembukaan sebetulnya masih melaju positif hingga sesi penutupan siang.
Tekanan jual baru muncul 1,5 jam jelang sesi perdagangan berakhir. ISSI yang terkena serangan jual investor mulai jatuh ke zona merah dan gagal menguat di sesi penutupan. Level terendah ISSI tercatat berada di 177,298.
Berbeda dengan ISSI, dua indeks bluechips syariah berhasil lolos dari tekanan jual investor. Meski menghadapi tekanan jual jelang penutupan, indek saham unggulan syariah masih bisa bertahan di zona positif.
Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tercatat ditutup menguat tipis 1,213 poin (0,18%) ke level 666,937. Sementara Indeks JII70 meningkat 0,078 poin (0,03%) ke level 221,503.
Munculnya angin segar dari laju bursa regional membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa sedikit bernapa lega. IHSG naik tipis 1,861 poin (0,03%) ke level 6.113,045.
Investor masih melakukan aksi beli selektif di lantai bursa. Sebagian besar indeks sektoral masih bergerak melemah. Indeks industri dasar memimpin pelemahan usai terkoreksi 0,56 persen, properti 0,46 persen, pertambangan 0,28 persen, dan keuangan 0,11 persen.
Indeks barang konsumsi menguat 0,62 persen, infrastruktur 0,58 persen, dan industri aneka 0,07 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah SHID yang harga sahamnya meningkat Rp460, GHON Rp250, PDES Rp200, UNTR Rp150, dan TPIA Rp100.
Sebaliknya, yang terkoreksi kali ini adalah GMTD yang harga sahamnya turun Rp625, INTP Rp525, TCPI Rp500, ITMG Rp275, dan STTP Rp250.
Dari pasar uang, dolar AS menguat terhadap dolar AS. Rupiah melemah tipis 6 poin (0,04%) ke level Rp13.650 per dolar AS, pada 16.26.
Dream - Wabah virus corona masih membayangi pasar modal. Ekonomi China yang kemungkinan melambat akibat wabah virus corona baru itu membuat investor mencemaskan roda perdagangan dan pariwisata dunia yang selama ini dimotori China.
Sentimen koreksi bursa regional turut melemahkan laju bursa saham domestik termasuk tiga indeks saham syariah yang tiaraps sepanjang sesi perdagangan, Selasa, 28 Januari 2020.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan koreksi 0,522 poin (0,29%) ke level 177,764. ISSI langsung dibuka melemah di level 177,805 saat sesi pra-pembukaan perdagangan dimulai.
Tanpa sekalipun mampu menyentuh teritori hijau, indeks ISSI sempat melorot hingga level terendah di 175,950.
Koreksi juga dialami dua indeks acuan bluechips syariah. Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) terpangkas 2,711 poin (0,41%) ke level 665,724.
Sementara indeks JII70 beringsut 0,661 poin (0,29%) ke level 221,425.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tak bisa berbuat banyak dengan sentimen jual ini membuatnya melemah 22,024 poin (0,36%) ke level 6.111,184.
Kondisi ini membuat investor menahan diri untuk melantai di bursa hingga muncul kabar baik dari penanganan virus corona. Para penanam modal memlih melepas saham terutama di sektor industri dasar yang najlok sampai 1,69 persen.
Meski dilanda tekanan, investor mencoba menyelamtkan portofolionya dengan mengalihkan aksi beli pada sektor industri aneka yang naik 0,83 persen. Disusul indeks sektor properti 0,82 persen, pertambangan 0,70 persen, perdagangan 0,14 persen, dan pertanian 0,13 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah AALI yang harga sahamnya naik Rp225, INPP Rp170, PDES Rp170, PICO Rp130, dan WIKA Rp115.
Yang menjadi top loser kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya terkoreksi Rp1.575, TCID Rp425, GMTD Rp400, BTPS Rp270, dan BTPS Rp270.
Dari pasar keuangan, kurs rupiah pada perdagangan pukul 16.21 WIB mengalami tertekan. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menguat 34 poin (0,25%) ke level Rp13.649 per dolar AS.
Dream - Sentimen pelemahan sejumlah indeks acuan di kawasan regional melemahkan laju bursa saham Indonesia. Isu penyebaran virus corona di beberapa negara membuat investor dicekam ketakutan.
Dua sentimen utama tersebut membuat Indeks syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kompak rontok pada penutupan perdagangan, Senin, 27 Januari 2020.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sudah tiarap sejak awal pembukaan perdagangan saham di awal pekan ini. Di sesi prapembukaan, ISSI sudah dibuka melemah di level 182,344 dan sempat jatuh ke posisi terendahnya di 178,164.
Di sesi penutupan, ISSi sedikit memperbaiki posisinya dengan hanya melemah melemah 4,224 poin (2,31%) ke level 178,286.
Tekanan jual besar juga melanda saham-saham unggulan syariah di BEI. Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) terjun bebas 17,814 poin (2,59%) ke level 668,495.
Sementara indeks syariah paling bungsu, JII70 terkoreksi sampai 5,951 poin (2,61%) ke level 222,086.
Kecemasan pelaku pasar akan virus corona membuat IHSG tak bisa berbuat banyak. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini merosot sampai 110,901 poin (1,78%) ke level 6.133,208.
Seluruh indeks sektoral mendekam di zona merah. Investor lebih banyak melepas saham, terutama di sektor industri dasar dan aneka industri yang masing-masing melemah 4,47 persen dan 3,12 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BOGA yang harga sahamnya naik Rp205, BTPS Rp160, UNVR Rp100, SIPD Rp95, dan LUCK Rp70.
Sebaliknya, harga saham TPIA melorot Rp975, AALI Rp500, TCPI Rp500, ITMG Rp350, dan GMTD Rp300.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah turun tipis. Pada 16.35, kurs dolar AS melemah 38 poin (0,21%) ke level Rp13.610 per dolar AS.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang