Indeks Syariah Anteng di Zona Positif

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 11 April 2018 16:36
Indeks Syariah Anteng di Zona Positif
Sentimen lokal dan global membuat investor berani melantai.

Dream - Indeks acuan saham syariah melaju nyaman di zona positif sepanjang perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 11 April 2018. Paduan sentimen positif dari global dan domestik mendorong pelaku pasar percaya diri untuk kembali melantai.

Isu perang dagang China-Amerika Serikat yang sempat membakar bursa saham dunia perlahan-lahan sudah mulai padam setelah pernyataan dari presiden China.

Sementara dari dalam negeri, investor masih cukup yakin dengan kinerja fundamental ekonomi Indonesia.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 1,028 poin (0,54%) ke level 190,457. ISSI memulai sesi perdagangan dengan menguat ke level 189,704 sekaligus posisi terendahnya sepanjang hari ini.

Melantainya pelaku pasar domestik membuat transaksi perdagangan saham syariah kembali marak. Hingga sesi penutupan perdagangan saham tercatat 58,16 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp4,41 triliun.

Aksi beli menyulut 124 saham syariah bergerak menguat. Namun koreksi saham penghuni ISSI hanya terpaut dua emiten yang ditutup melemah atau 122 saham.

Penguatan juga dialami indeks bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang kembali menanjak 4,868 poin (0,66%) ke level 742,051. Disokong 18 emiten yang ditutup menguat, ISSI bergerak positif sepanjang perdagangan.

Indeks sektor pertanian menjadi satu-satu yang mengalami koreksi sebesar 0,08 persen. Lantai bursa kali ini didominasi penguatan dengan kenaikan tertinggi dialami indeks sektor industri aneka yang naik 1,28 persen, industri dasar 1,13 persen, dan pertambangan 0,62 persen.

Saham-saham unggulan syariah yang mengalami kenaikan harga tertinggi dihuni AKRA dan SCMA yang menguat masing-masing Rp200. Disusul ASII Rp125, PTPP Rp120, dan PTPP Rp70 per saham.

Di jajaran top losser, saham UNVR yang selama beberapa hari terakhir menjadi primadona, kali ini dilanda aksi jual. Saham Unilever melemah Rp100, disusul LPPF Rp75, UNTR Rp75, WSKT Rp40, dan ICBP Rp25 per saham.

Kabar baik juga muncul dari pasar keuangan. Meski rupiah sempat melemah ke Rp13.791, kurs dollar AS terhadap mata uang Indonesia sore ini menguat 16 poin (0,12%) ke level 13.735.

(Sah)

 

Beri Komentar