Indeks Syariah Lanjut Menguat, Asing Tambah Porsi Jual

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 10 April 2018 16:55
Indeks Syariah Lanjut Menguat, Asing Tambah Porsi Jual
Keduanya kompak menghijau walaupun melemah ketika perdagangan dimulai.

Dream - Indeks syariah kembali melanjutkan laju penguatannya. Meski tak setinggi perdagangan di awal pekan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menutup transaksi dengan mengaut signifikan. 

Berkurangnya daya angkat indeks syariah tak lepas dari aksi jual pemodal asing pada saham-saham syariah. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 10 April 2018, indeks ISSI menanjak 1,848 poin (0,99%) ke level 189,429. ISSI memulai sesi perdagangan dengan melemah 187,362 dan sempat melemah ke level terendah 186,898. 

ISSI menyentuh level tertinggi di kisaran 189,489 dan terendah di 186,898 sebelum akhirnya berkurang tipis jelang penutupan.

Kenaikan lebih tinggi dialami indeks keping biru syariah, JII. Naik 8,543 poin (1,17%), indeks berisi 30 bluechips syariah ini menutup perdagangan di level 737,185.

Transaksi perdagangan saham syariah memang mengalami penurunan dari segi volume namun meningkat secara nilai transaksi. Hingga sesi paska-penutupan perdagangan, ISSI mencatat transaksi sebanyak 53,58 miliar saham syariah dengan dana mengalir Rp4,17 triliun.

Pemodal asing yang kemarin mulai mengurangi porsi jual saham kali ini justru berbalik sikap. Asing mencatat kenaikan nett sell saham syariah mencapai Rp119 miliar. 

Aksi beli saham membanjiri bursa hari ini. Investor gemar menanamkan dananya di sektor keuangan, infrastruktur, dan pertambangan. Ketiga indeks ini menguat 1,85 persen, 1,73 persen, dan 1,27 persen.

Saham UNTR meroket Rp1.175, EXCL Rp160, ICBP Rp150, AKRA Rp100, UNVR Rp100.

Sebaliknya, harga saham LPPF terkoreksi Rp150, SMGR Rp75. BSDE Rp35, PWON Rp20, dan LSIP Rp10.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 24 poin (0,17%) ke level Rp13.737 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar