Indeks Syariah Balik Menguat, Rupiah Loyo Seharian

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 5 April 2018 16:53
Indeks Syariah Balik Menguat, Rupiah Loyo Seharian
Kurs dollar AS terhadap rupiah berada di kisaran Rp13.700

Dream - Berkurangnya tekanan jual lokal serta rendahnya nett sel asing membuat indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak nyaman di jalur hijau. Bluechips syariah yang kembali diburu investor turut jadi katalis positif.

Pada penutupan perdagangan BEI, Jakarta, Kamis, 5 April 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat sepanjang perdagangan dan ditutup naik 1,470 poin (0,80%) ke level 184,986.

ISSI memulai perdagangan bursa dengan melaju positif ke level 184,487. Kembalinya aksi beli pemodal lokal membuat indeks acuan saham syariah ini sempat menyentuh level tertinggi 185,297.

Motor penggerak bursa syariah banyak berasal dari laju penguatan saham-saham bluechips syariah. Dengan kenaikan harga saham dari 22 bluechips syariah, indeks Jakarta Islamic Index (JII) ditutup menguat 7,261 poin (1,03%) ke level 715,423.

Transaksi perdagangan saham syariah relatif lebih aktif dengan 52,7 miliar saham yang beralih tangan. Namun dana yang bergulir hingga sesi paska-penutupan perdagangan turun sedikit menjadi Rp3,13 triliun.

Pemodal asing yang kemarin mencetak nilai beli bersih kembali beralih haluan. Asing kali ini mencetak nett sell tipis Rp66 miliar.

Berbeda dari perdagangan kemarin, investor lebih percaya diri melantai ke bursa saham. Terlihat dari laju indeks sektoral yang sebagian besar bergerak menguat. Hanya indeks sektor keuangan yang selama ini jadi favorit pemodal asing bergerak turun 0,44 persen.

Emiten sektor infrastruktur memimpin laju penguatan dengan kenaikan 1,64 persen diikuti industri dasar 1,48 persen, dan pertambangan 1,44 persen.

Saham Unilever (UNVR) memimpin top gainer saham-saham unggulan syariah dengan kenaikan harga Rp475. Diikuti SMGR yang nik Rp350, UNTR Rp200, PTBA Rp180.dan LPPF Rp100 per saham.

Di sisi top losser, saham-saham unggulan syariah yang mengalami tekanan jual adalah INDF dengan koreksi Rp75, TPIA Rp50, serta ADRO, BRPT, dan SCMA yang masing-masing melemah Rp20 per saham.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah bergerak melemah sepanjang hari ini. Meski tak menyentuh level 13.800, dollar AS sore ini bergerak mengaut 7 poin (0,05%) menjadi Rp13.762.

(Sah)

 

Beri Komentar