Sentimen Regional dan Rupiah Paksa Indeks Syariah Menyerah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 4 April 2018 16:39
Sentimen Regional dan Rupiah Paksa Indeks Syariah Menyerah
Dua indeks syariah terpuruk ke zona merah.

Dream - " Perang" dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang menekan bursa regional membuat indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia tak bisa berkutik. Tekanan kurs rupiah yang juga melemah semakin membuat pelaku pasar cemas.

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Rabu 4 April 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), merosot 1,493 poin (0,81%) ke level 183,516. Di awal perdagangan, ISSI sempat membuka harapan saat bergerak naik ke level 185,324. Namun kecemasan pelaku pasar mendorong ISSI terseret ke zona merah dan sempat mencapai level terendah di 182,686.

Saham-saham unggulan syariah yang kemarin sempat menguat kini juga dilanda badai. Pemodal ramai-ramai melepas portofolio bluechips syariah dan mendorong Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,143 poin (0,86%) ke level 708,162.

Aksi lepas saham marak terjadi di jajaran emiten syariah. Tercatat 170 saham syariah ditutup melemah dan hanya 73 emiten yang masih bisa menguat. Di jajaran bluechips syariah, tercatat 8 emiten bergerak menguat dan 20 lainnya terkoreksi.

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, tercatat 48,43 miliar lembar saham syariah diperdagangan pelaku pasar dengan nilai transaksi naik tipis menjadi Rp3,4 triliun.

Pemodal asing memanfaatkan kecemasan investor lokal justru dengan berburu saham-saham syariah. Tercatat asing melakukan beli bersih sampai Rp49 miliar pada saham-saham penghuni ISSI. 

Semua indeks sektoral bergerak melemah dengan koreksi paling dalam dialami emiten pertambangan yang turun 2,14 persen, keuangan 1,78 persen, dan industri aneka 1,35 persen.

Saham JII top gainer kali ini adalah EXCL yang harga sahamnya naik Rp180, INDF Rp50, TPIA Rp50, LPPF Rp25, dan SCMA Rp20.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya terkoreksi Rp550, SMGR Rp250, AKRa Rp225, ASII Rp100, dan UNTR Rp100.

Meski mengalami tekanan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sore ini justru naik tipis 9 poin (0,07%) ke level Rp13.751 per dolar AS. Dollar AS sempat bergerak menguat ke level Rp13.854.

(Sah)

Beri Komentar