Sambut Akhir Pekan, Indeks Syariah Berbalik Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 10 Februari 2017 16:50
Sambut Akhir Pekan, Indeks Syariah Berbalik Menguat
Aksi beli pemodal domestik berhasil mendorong ISSI dan JII kembali ke jalur positif.

Dream - Setelah tiga hari terakhir dilanda tekanan, indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut akhir pekan di zona positif. Aliran dana pemodal asing yang mulai deras mengalir mendorong pemodal lokal melakukan aksi beli saham. 

Namun pada penutupan perdagangan, pemodal asing justru mencetak nett sell pada saham-saham syariah. Hal ini terjadi karena asing yang selalu mengincar saham perbankan melakukan aksi jual. 

Pada penutupan perdagangan harian, BEI, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) berbalik menguat 0,706 poin (0,41%) ke level 174,909. Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga ditutup menguat 2,976 poin (0,43%) ke level 701,577.

Munculnya aksi beli pemodal lokal mendorong kedua indeks syariah ini bergerak menguat sepanjang perdagangan. ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi 175.547 sebelum akhirnya terkoreksi jelang sesi penutupan. 

Secara keseluruhan, mayoritas indeks sektoral menguat. Indeks pertanian menjadi motor utama penggerak perdagangan. Indeksnya naik 1,46 persen. Disusul oleh indeks barang konsumsi yang naik 0,65 persen dan pertambangan 0,55 persen.

Akan tetapi, ada tiga indeks sektoral yang melemah, yaitu indeks industri keuangan yang turun 1,14 persen, industri perdagangan 0,18 persen, dan industri aneka 0,04 persen.

Pemodal asing mencatatkan nett sell pada saham-saham syariah ISSI senilai Rp 339 miliar. Aksi jual investor asing juga melanda bluechips syariah dengan nett sell Rp 52 miliar. 

Emiten bluechip syariah pencetak top gainer yang menjadi favorit investor adalah UNVR yang harganya nai Rp775, SILO Rp250, UNTR Rp250, AALI Rp200, dan SMGR Rp125.

Sebaliknya, daftar top loser indeks JII kali ini dihuni INTP yang harganya turun Rp875, AKRA Rp100, PTBA Rp75, PTPP Rp30, dan ASII Rp25.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah. Kurs rupiah turun 21 poin (0,16%) di level Rp13.316 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar