Ilustrasi IHSG Fluktuatif. (Foto: Pixabay)
Dream - Masa beli saham untuk sementara berkurang. Setelah di awal pekan kemarin, Senin, 11 Juni 2019 melesat tinggi, laju indeks saham syariah hari ini, (Selasa, 12 Juni 2019) justru bergerak tak kompak.
Sentimen penguatan tipis rupiah terhadap dollar AS tak bisa mendorong indeks acuan saham bluechips syariah masuk zona positif.
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), koreksi terjadi Indeks Saham Syariah Indonesia menguat 0,502 poin (0,27%) ke level 184,008. ISSI bergerak fluktuatf setelah sempat dibuka melemah di 183,122. ISSI menyentuh level tertinggi di 184,183 dan terendah di 182,494.
Kenaikan tipis juga terjadi pada Indeks JII70 yang menanjak 0,184 poin (0,08%) ke level 224,169.
Koreksi satu-satunya di jajaran indeks saham syariah dialami Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terpeleset 2,063 poin (0,30%) ke level 674,595.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 16,382 poin (0,26%) ke level 6.305,992.
Aksi beli saham tak seramai kemarin. Sebagian besar indeks sektoral menguat, terutama di sektor pertanian, infrastruktur, dan barang konsumsi. Ketiga indeks ini terkerek masing-masing 0,64 persen, 0,55 persen, dan 0,53 persen.
Indeks sektor industri aneka dasar melorot 0,54 persen, industri dasar 0,41 persen, properti 0,12 persen, dan pertanian 0,02 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah BRAM yang harga sahamnya tumbuh Rp475, ICBP Rp350, INDR Rp275, TPIA Rp270, dan TCID Rp250.
Sebaliknya, harga saham FIRE terkoreksi Rp650, INTP Rp450, UNVR Rp350, JECC Rp225, dan SMGR Rp200.
Pada pukul 16.15, rupiah masih menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar dolar AS melemah 21 poin (0,15%) ke level Rp14.194 per dolar AS.(Sah)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
