Induk Usaha TikTok Investasi Besar di Singapura, Oracle Bujuk Trump

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 15 September 2020 19:12

Pembelian TikTok Oleh Oracle Masih Dibahas Pemerintah AS

Proposal pembelian TikTok oleh Oracle sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan AS.

Dream - Oracle Corp membenarkan proposal yang diajukan induk usaha TikTok, ByteDance, ke kementerian keuangan AS. Proposal itu menyebutkan perusahaan teknologi asal China itu akan menjadi partner bagi Oracle.

Dalam pernyataan resminya Oracle mengatakan keputusan menjadikan AS sebagai kantor pusat merupakan proposal yang diajukan ByteDance.

Sebelumnya seorang sumber yang mengetahui informasi pembelian TikTok di AS mengatakan Oracle telah mengalahkan Microsoft dalam perebutan perusahaan itu. Salah satu pertimbangannya adalah Oracle mengajukan struktur mitra kerja, bukan pembelian perusahaan, untuk menurunkan ketegangan antara Washington dan Beijing.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin kemarin menyampaikan pemerintah AS telah menerima proposal dari Oracle untuk menjadikan AS sebagai kantor pusat TikTok. Proposal itu akan dikaji sepanjang pekan ini.

" Kami sangat percaya pada Oracle dan Microsoft. Mereka memilih Oracle. Kedua tim teknis telah mengkaji untuk melihat kemungkinan membuat perwakilan yang akan menjaga keamanan data pengguna Ponsel AS," kata Mnuchin kepada stasiun televisi CNBC dikutip dari Straittimes.com.

1 dari 2 halaman

China Pilih TikTok Tutup daripada Dijual

ByteDance telah membicarakan divestasi unit bisnis aplikasi video pendeknya di AS dengan Oracle dan konsorsium pimpinan Microsoft setelah Presiden Donald Trump memerintahkan penjualan pada bulan lalu atau penghentian operasional perusahaan.

TikTok saat ini memiliki 100 juta pengguna di AS dan perusahaan takkan membagikan data pengguna kepada otoritas China. Data sendiri tersimpan di layanan cloud Alpahbet Inc, induk usaha Google.

Pemerintah China sendiri melaporkan lebih memilih menutup operasional TikTok di AS daripada menjualnya.

2 dari 2 halaman

Jadikan Singapura Pusat Bisnis di Asia

Sejak isu penjualan TikTok ini memanas, ByteDance justru dilaporkan berencana membenamkan investasi besar di Singapura sebagai pusat pengembangan bisnis di Asia.

Perusahaan yang berpusat di Beijing ini dikabarkan siap mengucurkan dana miliaran dollar AS dan membuka ribuan lapangan kerj dalam tiga tahun ke depan. ByteDance juga dikabarkan sudah mengajukan izin untuk mengoperasikan bank digital di Singapura.

Langkah investasi ini jadi sorotan di tengah pertarungan TikTok yang dipaksa menjual bisnisnya di AS oleh desakan Presiden Trump.

Upaya TikTok menjadi mitra Oracle sepertinya akan mendapat bantu sandung. Kementerian Perdagangan AS menyatakan kerja sama dengan TikTok dianggap ilegal merujuk pada instruksi Presiden Trump.

Departemen Kehakiman AS menyatakan Kementerian Perdagangan AS mengaku tak bermaksud melarang pembayaran gaji untuk karyawan TikTok di AS akan mengganggu tunjangan atau memaksa tanggung jawab perdana atau pidana.

Dijadwalkan penentuan nasib transaksi TikTok dan ByteDance yang dilarang beroperasi di AS akan ditentukan pada 20 September mendatang.

Sidang yang sudah dijadwalkan di Pengadilan Federal San Francisco itu akan mendengarkan argumen pegawai TikTok yang meminta penanggunan perintah eksekutif Trump.