UNVR Loyo, Indeks Syariah Balik Zona Negatif

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 9 Januari 2018 16:50
UNVR Loyo, Indeks Syariah Balik Zona Negatif
Padahal, dibuka menguat.

Dream - Rekor baru indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) tak bisa bertahan lebih dari 24 jam setelah kembali melemah pada penutupan perdagangan harian, Selasa, 9 Januari 2018. Koreksi harga hampir separuh saham bluechips syariah membuat laju indeks syariah terhenti.

Dikutip dari papan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun dari rekor tertingginya usai mengalami koreksi 0,546 poin (0,29%) ke level 189,925. Di awal perdagangan, ISSI masih sempat bergerak menguat ke level 190,503. ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi sekaligus rekor barunya di di 190,789.

Tekanan jual juga melanda hampir separuh penghuni indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Dengan 14 emiten yang potong harga, indeks JII merosot 4,734 poin (0,62) ke level 758,114.

Meski bergerak melemah, volume dan nilai transaksi perdagangan saham syariah mengalami peningkatan. Dari 63,28 juta saham yang berpindah pemilik, transaksi jual beli saham syariah di lantai bursa naik menjadi Rp4,9 triliun. 

Aksi beli saham juga masih dilakukan pemodal asing. Nett buy asing memang mengalami sedikit penurunan menjadi Rp351 miliar. 

Aksi jual saham terjadi pada saham-saham di sektor industri aneka yang membuat indeksnya terjun 1,22 persen. Pelemahan ini turut diikuti oleh sektor infrastruktur yang terkoreksi 0,90 persen.

Pelemahan itu masih bisa diimbangi emiten sektor pertambangan yang mencetak kenaikan 0,63 persen, pertanian 0,61 persen, properti 0,43 persen, perdagangan 0,32 persen, dan industri dasar 0,17 persen.

Deretan bluechips syariah pencetak kenaikan harga saham tertinggi didominasi saham-saham pelat merah. Saham SMGR memimpin top gainer dengan kenaikan harga saham Rp200, disusul UNTR Rp200, PTPP Rp160, EXCL Rp140, dan WSKT Rp110.

Namun tekanan jual muncul dari deretan saham-saham top losser JII yang mengalami koreksi lebih dalam. Top loser JII dihuni UNVR yang harga sahamnya turun Rp900, LPPF Rp225, AKRA Rp150, ASII Rp125, dan ICBP Rp125.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 11 poin (0,08%) ke level Rp13.440 per dolar AS.

(Sah)

Beri Komentar