Banyak Bisnis Gulung Tikar, Begini Cara Ditto dan Ayudia Bing Slamet Pertahankan Kedai Kopi

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 8 Desember 2021 13:13
Banyak Bisnis Gulung Tikar, Begini Cara Ditto dan Ayudia Bing Slamet Pertahankan Kedai Kopi
Sebagai pemilik bisnis kedai kopi, Ditto melakukan berbagai cara agar bisnisnya tetap berjalan, yakni dengan melakukan inovasi.

Dream - Bisnis kedai kopi kini kian menjamur di Indonesia. Bahkan banyak artis-artis tanah air yang kini terjun ke dunia bisnis kopi, termasuk pasangan selebriti Muhammad Pradana Budiarto atau yang lebih dikenal dengan nama Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet. 

Pasangan yang telah dikaruniai satu anak itu membuka bisnis kedai minuman kopi bernama Stuja Coffee. Outlet pertama yang berada di Cipete, Jakarta Selatan, ini resmi dibuka pada April 2019. Setelah itu dibuka outlet ke dua di Pulau Dewata, tepatnya di Kerobokan Kelod, Badung, Bali.

Stuja Coffee ini dibuka karena memang mereka berdua sangat mencintai kopi. Selain itu mereka juga menilai bisnis kedai kopi memiliki target market yang luas dan Indonesia juga memiliki ragam jenis biji kopi.

" Sebenarnya di Indonesia itu kopinya banyak banget macamnya, dan pasarnya ternyata luas banget. Setiap orang di sini aku lihatin kayak oh iya ya pada ngopi, marketnya itu dari A sampai E itu semua ada,” ujar Ditto di acara media gathering Shopee 12.12, Selasa 7 Desember 2021.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19, bisnis kopi Ditto harus tetap berjalan. Jika masyarakat tak bisa langsung datang ke outlet Stuja Coffee, maka Ditto dan timnya membuat strategi baru agar kopi mereka tetap bisa dinikmati di rumah pelanggan.

1 dari 2 halaman

Akhirnya, Ditto memutuskan untuk menjual produk Stuja Coffee di e-commerce. Dengan adanya e-commerce, tanpa pelanggan datang ke outlet, mereka tetap bisa menikmati kopi Stuja di rumah masing-masing.

“ Dengan adanya e-commerce ketolong banget sih apalagi di masa pandemi covid-19. Tau sendiri kan untuk f&b (food and beverage) emang lagi sulit-sulitnya. Jadi gue ngumpulin team, buat diskusiin. Akhirnya kita sepakat taruh produk kita di e-commerce. Salah satunya dengan bantuan Shopee. Kita buat versi simple-nya ada yang tinggal seduh,” ungkap ayah dari Dia Sekala Bumi.

2 dari 2 halaman

Menurut Ditto, pelaku usaha adalah profesi yang tidak boleh berhenti untuk berkreasi dan berinovasi, apalagi untuk produk lokal yang potensinya sangat luar biasa. Menyadari bahwa tidak semua orang menyukai kopi, Stuja Coffee menciptakan kreasi produk dan berinovasi dengan mengeluarkan produk minuman lokal versi non-kopi, seperti Susu Jahe, Teh Sereh, Taro dan Green Tea.

Sebagai informasi, Stuja Coffe berbeda dengan kedai kopi dan minuman kekinian lainnya, karena mereka mengusung konsep ramah lingkungan. Semua produk Stuja dikemas tanpa menggunakan plastik, tetapi menggunakan kemasan dari botol kaca yang bisa konsumen bawa kembali untuk daur ulang atau refill minuman. 

Beri Komentar