Potret Terkini Plaza Semanggi yang Pernah Jadi Pusat Keramaian Ibu Kota

Reporter : Alfi Salima Puteri
Minggu, 9 Oktober 2022 11:40
Potret Terkini Plaza Semanggi yang Pernah Jadi Pusat Keramaian Ibu Kota
The Plaza Semanggi merupakan kompleks komersial yang terletak di Semanggi Interchange, Jakarta Selatan. Jauh sebelum pandemi menghantam dunia, plaza ini kerap ramai oleh pengunjung.

Dream - Siapa yang tak tahu The Plaza Semanggi? Hampir semua masyarakat yang pernah datang ke DKI Jakarta tahu dan pernah mengunjungi pusat perbelanjaan yang terlihat jelas di jalan koridor utama ibu kota..

Tak hanya sebagai pusat perbelanjaan, The Plaza Semanggi merupakan kompleks komersial yang terletak di Semanggi Interchange, Jakarta Selatan. Pusat komersial ini meliputi auditorium Balai Sarbini dan gedung perkantoran Gedung Veteran RI.

Auditorium dan menara perkantoran dibangun pada tahun 1973. Nama The Plaza Semanggi sendiri resmi diberikan pada pusat perbelanjaan yang dibuka pada tahun 2004 itu, setelah adanya pemugaran Balai Sarbini dan Gedung Veteran RI.

Kini, bangunan bertingkat itu tidak ramai lagi. Hampir setiap lantai, selalu ada tenant kosong. Suasana sunyi langsung menyambut pengunjung saat memasuki lantai underground.

Potret kondisi terkini Plaza Semanggi.

1 dari 3 halaman

Sekeliling kiri atau kanan, rolling door pada tenant tertutup rapat. Hanya 1-3 tenant masih buka, itu pun tenant bidang kuliner.

Potret kondisi terkini Plaza Semanggi.

Sejak pagi hingga siang, tidak banyak masyarakat berkunjung untuk menyantap makan siang di waktu istirahat.

Hanya sopir ojek daring saja, dengan jaket identitas mereka berwarna hijau, yang berlalu-lalang menuju ke lantai 3A, mengambil pesanan makanan konsumen.

" Stand by di sini saja kalau siang untuk layanan antar makanan. Sore, baru layanan penumpang," ucap Fahmi saat hendak menuju lantai 3A Plaza Semanggi, seperti dilansir dari laman Merdeka.com, Sabtu, 8 Oktober 2022.

2 dari 3 halaman

Fahmi lantas bergegas menuju kedai makanan cepat saji khas Jepang. Antrean saat itu hanya 3 orang. Dan mereka yang mengantre berprofesi sama dengan Fahmi, sopir ojek online.

Selang 5-7 menit berlalu, pesanan telah siap. Pria yang berdomisili si Kayuringin, Jakarta Timur itu bergegas mengantar makanan ke konsumen.

" Enggak terlalu jauh sih cuma 2 kilometer," ujarnya.

Nuansa Plaza Semanggi siang itu seperti wujud nyata dari dampak Pandemi Covid-19 dan infiltrasi teknologi pada peradaban manusia.

Tenant selain di bidang makanan-minuman memilih tidak membuka kios. Alih-alih mengundang pengunjung menghabiskan uang mereka di mall, disrupsi teknologi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa biaya besar, sekaligus efisien.

Kesunyian Plaza Semanggi terjadi sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Krisis kesehatan saat itu merembet ke ekonomi. Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), banyak gulung tikar, tak ada biaya lagi membayar sewa kios.

3 dari 3 halaman

" Yang masih ramai (dikunjungi) masyarakat yang makanan dan minuman saja. Jarang masyarakat yang ke sini untuk makan, apalagi untuk belanja," kata seorang satpam yang enggan disebutkan identitasnya.

Jauh sebelum pandemi menghantam dunia, plaza ini kerap ramai oleh pengunjung. Tujuan mereka datang ke Plaza Semanggi beragam, ada untuk menonton film, sekadar nongkrong, hingga berbelanja kebutuhan sekunder. Namun, pandemi membalik kondisi tersebut hanya dalam kurun 2,5 tahun.

Potret kondisi terkini Plaza Semanggi.

Beri Komentar