Indeks ISSI Dan JII Melemah Saat Penutupan Perdagangan Hari Ini, Kamis 13 April 2017.
Dream - Indeks syariah kembali berbalik melemah jelang libur panjang akhir pekan. Sentimen negatif dari koreksi bursa regional serta melemahnya harga komoditas utama dunia membuat pelaku pasar memilih menghindar dari lantai bursa.
Pemodal asing yang melakukan aksi jual saham pada emiten bluechips syariah menambah tekanan pada laju indeks Jakarta Islamic Index (JII).
Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 13 April 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,835 poin (0,46%) ke level 181,988.
Indeks ISSI gagal mempertahankan kinerjanya meski sempat menguat di pembukaan perdagangan di level 182,951. Indeks ini juga sempat menyentuh level tertinggi di 183,206.
Hal yang sama dialami indeks bluechip syariah, JII,yang terkoreksi 4,868 poin (0,67%) ke level 721,698. JII yang bergerak fluktuatif ini dibuka menguat di level 727,168 namun berbalik merosot ke zona merah.
Transaksi perdagangan saham syariah kali ini mencapai Rp 3,87 triliun dengan 65,45 juta saham berpindahtangan. Aksi beli hanya bisa mengangkat 90 emiten ISSI ke zona positif sementara 115 lainnya terpuruk di teritori merah.
Pemodal asing yang kemarin sempat meningkatkan aksi belinya justru mengurangi portofolionya. Nett buy asing pada saham ISSI mencapai Rp 381 miliar, turun separuhnya dari perdagangan kemarin.
Sementara di jajaran bluechips syariah, asing justru mencatat aksi jual beli. Nett sell asing kali ini mencapai Rp 64 miliar.
Sepanjang perdagangan, sebagian besar indeks sektoral " kebakaran" . Koreksi tertinggi terjadi pada indeks perdagangan sebesar 0,89 persen dan industri aneka 0,80 persen.
Penguatan indeks pertambangan sebesar 0,54 persen dan properti 0,10 persen tidak cukup kuat menahan aksi jual investor.
Emiten-emiten bluechip syariah pencetak top gainer hari ini adalah PTBA yang harga sahamnya berbalik menguat Rp 525, AKRA Rp 150, PTPP Rp 90, MIKA Rp 40, dan WSKT Rp 30.
Sebaliknya, emiten-emiten keping biru syariah top loser hari ini adalah UNTR Rp850, LPPF Rp425, UNVR Rp150, SMGR Rp100, dan ASII Rp75.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 3 poin (0,02%) ke level Rp13.269 per dolar AS.(Sah)
Advertisement
Momen Demonstran Nepal Bantu Evakuasi Istri Disabilitas yang Ditinggal Kabur Suami Menteri
6 Komunitas Lari di Jabodetabek, Tempat Kumpul Seru Para Runner
Curhat Dokter Sering Temui Pasien `Overdosis` Seblak dan Mi Pedas Ekstrem
Bali Banjir Ekstrem, Nana Mirdad Ungkap Seperti Tsunami Kecil
Mengulik Harga Jam Tangan Keren 3 Menteri Baru Prabowo, Ada yang Miliaran
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Siap-Siap Adu Cepat! Begini Cara Menangin Promo Flash Sale Rp99
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Momen Demonstran Nepal Bantu Evakuasi Istri Disabilitas yang Ditinggal Kabur Suami Menteri
6 Komunitas Lari di Jabodetabek, Tempat Kumpul Seru Para Runner