Indeks ISSI Diselamatkan Aksi Beli Jelang Penutupan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 10 April 2017 16:49
Indeks ISSI Diselamatkan Aksi Beli Jelang Penutupan
Sebaliknya, indeks bluechips syariah JII tak kuasa menahan aksi jual investor.

Dream - Dua indeks syariah tidak kompak dalam penutupan perdagangan hari ini, Senin 10 April 2017. Indeks bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang ditutup melemah tak bisa mengikuti laju Indeks Saham Syarah Indonesia (ISSI) yang justru bergerak naik. 

ISSI sendiri baru bisa menembus zona positif di menit-menit terakhir perdagangan. Munculnya aksi beli jelang penutupan berhasil mendorong ISSI yang sempat bergerak melemah. 

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), mencatat ISSI naik tipis 0,019 poin (0,01%) ke level 181,718. ISSI membuka pembukaan perdagangan di zona positif usai menguat ke level 181,778.

Namun di tengah perjalanan, ISSI tak kuasa menahan tekanan jual sehingga mendorongnya masuk zona negatif.

Lain halnya dengan indeks bluechip syariah, JII. Awalnya, indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini dibuka menguat di level 724,202. Namun, laju JII terus merosot hingga penutupan. Pada penutupan, indeks itu turun 2,760 poin (0,38%) di level 721,056.

Transaksi perdagangan saham syariah juga sedikit berkurang di perdagangan awal pekan ini. Dengan 61,12 juta saham yang beralih tangan, transaksi jual beli saham syariah mencapai Rp 3,48 triliun. 

Investor asing tercatat masih melakukan aksi beli saham syariah. Namun secara nilai, nett buy asing mengalami penurunan. Hari ini asing mencatat beli bersih sebesar Rp 323 miliar, turun separuhnya dari perdagangan akhir pekan lalu. 

Sepanjang perdagangan, mayoritas indeks sektoral memang bergerak melemah. Koreksi indeks tertinggi ada indeks pertanian sebesar 1,72 persen, properti 1,18 persen, dan pertambangan 0,76 persen. 

Penguatan indeks terjadi pada sektor industri dasar yang menguat 0,45 persen, industri aneka 0,72 persen, dan manufaktur 0,16 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah penghuni top gainer hari ini adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp225, UNVR Rp200, INTP Rp150, SMRA Rp35, ASII Rp25.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip syariah top loser yang menjadi incaran investor adalah SMGR yang harga sahamnya turun Rp200, PTPP Rp120, UNTR Rp100, ADHI Rp80, dan AALI Rp75.

Dari pasar uang, rupiah menguat terhadap dolar AS. Nilai tukarnya menguat 56 poin (0,425) ke level Rp13.274 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar