`Dibakar` Emiten Batu Bara, Indeks Syariah Cetak Rekor

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 4 April 2017 16:55
`Dibakar` Emiten Batu Bara, Indeks Syariah Cetak Rekor
Sektor pertambangan membuat indeks syariah bergeliat.

Dream - Emiten Batu bara `membakar` lantai bursa saham Indonesia. Sentimen banjir yang melanda Newcastle, Inggris menyulut aksi beli pelaku pasar pada saham-saham tambang khususnya produsen batu bara yang diharapkan mengalami kenaikan harga. 

Meroketnya saham-saham sektor tambang turut melesatkan laju indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bahkan mencetak rekor baru di tahun 2017. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Selasa, 4 April 2017, indeks ISSI melompat 1,752 poin (0,96%) ke level 183,419. ISSI yang bergerak menguat sepanjang perdagangan dibuka menguat di level 182,007. 

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tak mau ketinggalan. Indeks berisi 30 emiten keping biru syariah ini menanjak 8,477 poin (1,175) ke level 735,066. Sekadar informasi, indeks ini dibuka di zona hijau di level 728,554.

Transaksi perdagangan saham syariah juga mengalami peningkatan. Dengan 71,94 juta saham yang berpindahtangan, nilai transaksi perdagangan sampai sesi paskapenutupan mencapai Rp 3,84 triliun.

Aksi beli asing mencetak kenaikan signifikan dengan nett buy mencapai Rp 384 miliar, lebih tinggi dari perdagangan kemarin sebesar Rp 277 miliar.

Sebagian besar indeks sektoral memang bergerak menghijau. Ditambah sentien nett buy asing, pelaku pasar memborong saham batu bara dan mendorong indeks sektor pertambangan meroket 3,59 persen. Penguatan ini diikuti oleh indeks perdagangan 1,56 persen, dan industri dasar 1,31 persen.

Emiten keping biru syariah pencetak top gainer kali ini dihuni produsesn batu bara seperti UNTR yang harganya naik Rp1.325 disusul PTBA Rp650. Top  gainer lainnya adalah UNVR Rp400, AKRA Rp200, dan INTP Rp175.

Sebaliknya, saham-saham bluechip syariah top loser adalah LPPF yang harga sahamnya turun Rp375, SILO Rp175, PGAS Rp40, INCO Rp30, dan PTPP Rp30.

Sentimen positif pun berembus ke pasar uang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 8 poin (0,06%) ke level Rp13.317 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar