Saham Unggulan Tekan Laju Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 11 April 2017 16:43
Saham Unggulan Tekan Laju Indeks Syariah
Indeks JII tak mampu melawan aksi jual investor dan menutup perdagangan di zona negatif.

Dream – Tekanan jual pada saham-saham unggulan menekan laju indeks syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) berhasil bertahan di jalur positif, indeks Jakarta Islamic Indx (JII) kembali gagal bergerak naik. 

Koreksi indeks JII juga tak lepas dari aksi jual investor asing pada saham-saham unggulan syariah. Pemodal asing justru mengalihkan dananya dengan membeli saham-saham lapis dua syariah. 

Pada penutupan perdagangan harian BEI, Jakarta, Selasa 11 April 2017, indeks keping biru syariah, JII merosot 0,629 poin (0,09%) ke level 720,427. Di awal perdagangan, JII sebetulnya dibuka menguat di level 721,524.

Sementara indeks ISSI masih sanggup bertahan di zona hijau setelah naik 0,114 (0.06%) ke level 181,832. ISSI membuka sesi perdagangan dengan menanjak ke level 181,766. 

Transaksi perdagangan saham syariah mengalami peningkatan di perdagangan hari ini. Dengan volume mencapai 92,6 juta saham, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 5,17 triliun. 

Investor asing juga membukukan nett buy pada saham-saham penghuni ISSI sebesar Rp 644 miliar. 

Secara keseluruhan, mayoritas indeks sektoral memang bergerak melemah. Koreksi tertinggi dialami indeks barang konsumer sebesar 0,91 persen, diikuti keuangan 0,85 persen, dan manufaktur 0,70 persen.

Penguatan indeks sektoral dari emiten infrastruktur yang naik 0,73 persen, properti 0,61 persen, perdagangan 0,52 persen, dan pertambangan 0,20 persen, tidak mampu mengerek kinerja indeks ke zona hijau.

Emiten-emiten bluechip syariah top gainer menjadi favorit investor adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp400, PTPP Rp120, SILO Rp100, TLKM Rp50, dan AKRA Rp20.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip top loser yang menjadi favorit investor adalah INTP yang harga sahamnya turun Rp425, UNVR Rp400, LPPF Rp175, SMGR Rp175, dan AALI Rp75.

Dari pasar uang, rupiah menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 30 poin (0,23%) ke level Rp13.244 per dolar AS.  

Beri Komentar