Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 1 Agustus 2024 09:36
Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan Muhamad Muslim bicara soal layanan publik berbasis elektronik.

1 dari 12 halaman

Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital

Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital © Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital 2024 dream.co.id

2 dari 12 halaman

Dream - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhamad Muslim turut hadir dalam gelaran Digital Transformation Indonesia (DTI) - Conference Expo (CX) 2024.


DTI-CX merupakan konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, yang tahun ini digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat pada 31 Juli - 1 Agustus 2024.

3 dari 12 halaman

"Hadir di acara konferensi yang besar di Indonesia, ini betul-betul pengalaman yang bagus sekali dalam rangka meningkatkan tranformasi kita terutama di Kalimantan Selatan,"

kata Muhamad Muslim kepada Dream, Rabu, 31 Juli 2024.

4 dari 12 halaman

© Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital 2024 dream.co.id

Muhamad Muslim mengatakan bahwa acara teknologi seperti DTI-CX memiliki dampak cukup besar terutama dalam memberikan inspriasi terhadap daerah tentang pembangunan digital.

5 dari 12 halaman

"Mudah-mudahan ini dapat kita serap atau berinovasikan di daerah sehingga setidaknya-tidaknya upaya kita bertransformasi sistem pemerintahan berbasis digital itu bisa setidaknya ikutlah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, minimal seperti itu,"

ungkap Muhamad Muslim.

6 dari 12 halaman

Adanya konferensi digital juga sangat membantu pemerintah daerah untuk memberikan pengetahuan, terutama dalam meningkatkan kapasitas layanan publik berbasis elektronik.


" Terlebih dalam upaya kita meningkatkan kapasitas layanan publik, begitu juga dengan kinerja pemerintahan kita yang memanfaatkan elektronik," lanjutnya.

7 dari 12 halaman

© Kadis Kominfo Kalsel Muhamad Muslim Bicara Soal Peningkatan Layanan Digital 2024 dream.co.id

Diketahui DCI-TX menghadirkan lebih dari 30 sesi konferensi, salah satunya seminar bertajuk " Seminar Nasional ASKOMPSI Retrospektif Digitalisasi Pemerintahan (2003-2024)" .

Dalam kesempatan itu, Muhamad Muslim turut menjadi pembicara seminar tersebut.

8 dari 12 halaman

ASKOMPSI merupakan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Seluruh Indonesia. Seminar ini menghadirkan berbagai Dinas Kominfo di berbagai provinsi, kabupaten atau kota.


Bicara mengenai perkembangan layanan digital di Kalimantan Selatan. Peningkatan layanan publik secara digital di Kalimantan Selatan mulai meningkat berkat banyak masukan dari para konsultan.

9 dari 12 halaman

"Alhamdulilah dalam beberapa tahun terakhir dengan adanya salah satu momen seperti ini kemudian juga mengundang teman-teman daerah lain atau para konsultan narasumber yang memberikan masukan terhadap pembangunan pemerintahan berbasis elektronik kita di Ka

ungkap Muhamad.

10 dari 12 halaman

© Dream

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal sekaligus Ketua ASKOMPSI periode 2023-2025, mengatakan bahwa literasi digital masyarakat Indonesia masih bagus.

11 dari 12 halaman

Faisal mengajak lembaga pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama meratakan pembangunan infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia.

" Kita semua berhak mendapatkan infrastruktur serta layanan informasi. Juga perlu mendapat akses dan layanan yang baik untuk bisa membangun bangsa ini," jelas Faisal.

Faisal tidak memungkiri membangun infrastruktur digital memang tidak mudah. Apalagi dari segi biaya untuk mendirikan fiber optic hingga BTS membutuhkan finansial yang besar.

12 dari 12 halaman

"Tapi saya ingin menceritakan kondisi existing yang mudah-mudahan bisa dibantu oleh swasta maupun pemerintah yang lain untuk bisa peduli. Jangan memikirkan profit saja tapi pikirkan juga masih ada masyarakat Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses,"
terangnya.

Beri Komentar