Ilustrasi `kuntilanak`. (Foto: Shutterstock)
Dream - Meski menyeramkan, film bertema horor banyak disukai para penonton televisi di Tanah Air. Dari sejumlah makhluk halus yang tersohor di Indonesia adalah Kuntilanak.
Saking populernya hantu berambut panjak dan berpakaian serba putih ini, kuntilanak sering menjadi “ objek” costume player (cosplay).
Menjadi kuntilanak jadi-jadinya ternyata bisa mendatangkan berkah. Seorang “ kuntil” bisa membawa pulang duit sekitar Rp5 juta.
Dikutip dari Merdeka.com, Selasa 11 Februari 2020, wisata bertema hantu memang menjadi ladang uang sekaligus sumber penghasilan bagi beberapa orang di Indonesia. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Asia Afrika, Bandung.
Di kawasan tempat hangout anak muda Bandung ini ada banyak orang yang mencari uang dengan menjadi cosplay. Salah satunya dengan menjadi “ kuntilanak”.
“ Jalan Asia Afrika sekarang jadi pariwisata hantu-hantu cosplay. Pendapatan kuntilanak bisa mencapai Rp5 juta per orang,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil, sapaannya, pariwisata tak melulu soal kemewahan. Banyak beragam inovasi lahir untuk mendatangkan banyak orang atau berkunjung ke suatu tempat dengan cara sederhana.
“ Lahir pariwisata baru namanya selfie ekonomi. Di mana ada objek foto, di situ ada wisatawan yang datang,” kata Ridwan Kamil di Musyarawarah Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Karawang, Jawa Barat.
Tak hanya itu, selfie ekonomi ini juga diterapkan di sebuah Desa Kuningan berada di Bandung. Keindahan bukit di kawasan tersebut menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke desa tersebut.
Dengan antusias masyarakat tersebut, kemudian membuat kepala desa setempat memanfaatkan peluang. Setiap orang berkunjung dikenakan biaya yang tidak begitu besar yakni Rp10 ribu untuk mendapatkan spot bagus.
Dalam setahun, dari wisata foto, ada Rp1,5 miliar uang yang bisa masuk ke kas desa.
“ Ini akan kami kembangkan terus, termasuk homestay, mengajak warga, memperbaiki kualitas rumah untuk disinggahi,” kata dia.
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendampingi Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, dalam kunjungannya ke Uni Emirat Arab. Dari kunjungannya, ada “ buah tangan” yang dibawa pria yang akrab dipanggil Kang Emil untuk warga Jawa Barat.
“ Dari semua negosiasi, setengah rezekinya Alhamdulillah berlokasi di Jawa Barat. Delapan oleh-oleh untuk warga Jawa Barat,” tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya, @ridwankamil, Rabu 18 Desember 2019.
Pertama, ada 1.500 lowongan kerja dari Lulu Group untuk anak-anak muda Jawa Barat untuk bekerja di Dubai dan Abu Dhabi. Kedua, pengembangan kota baru berbasis teknologi 4.0 di atas lahan 1.500 hektare di Subang di Segitiga Rebana.
Yang ketiga adalah program renewable energy, floating solar farm di Waduk Cirata. Keempat. Ada kesepakatan kehadiran distrik industri baru di Balongan, Indramayu. Industri ini berbasis petrokimia.
“ Kelima, kerja sama digital antara pemerintah Uni Emirat Arab dan Indonesia melalui Universitas Telkom di Kabupaten Bandung,” tulis Ridwan Kamil.
Poin yang keenam adalah pertanian buah tropis berbasis ekspor di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ketujuh, pengembangan industri teknologi keamanan infrastruktur di Bekasi atau Karawang.
“ Kedelapan, pembangunan West Java Expo and Convention project di stasiun akhir Kereta Api Cepat di Tegal Luar,” tulis dia.
Ridwan Kamil mengatakan kesemua kesepakatan ini akan ditandangani oleh pihak-pihak terkait.
Penandatangan ini akan disaksikan oleh Presiden Jokowi di Abu Dhabi dalam kunjungan kenegaraan.
Rencananya, penandatanganan ini akan dilakukan pada pertengahan Januari 2020.
“ Insya Allah ikhtiar jemput bola ini akan membawa Jabar menuju provinsi Juara,” tulis dia.
View this post on Instagram
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sedang menggagas gerakan menanam pohon untuk pemulihan daerah aliran sungai (DAS). Salah satu caranya untuk melengkapi kebijakan tersebut, dia meminta pasangan yang bercerai menanam 100 pohon.
" Akan kita siapkan, seperti yang mau menikah bisa menyumbang sepuluh pohon, yang cerai 100 pohon, yang lulus SD, SMP, SMA sepuluh pohon, dan lain-lain untuk pertisipasi," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Gerakan pemulihan DAS Citarus sudah dimulai dengan penanaman 17.150 pohon Blok Caringin Tilu, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Tahun depan, gerakan ini akan dimaksimalkan dengan penanaman 25 juta pohon.
" Saya amati secara teori filosofi, manusia menganggap alam sebagai supporting system bukan partner. Jadi, alam boleh dirusak, boleh ditebang untuk eksistensi manusia. Itu pikiran keliru," ujar dia.
Untuk mengawasi keberadaan pohon yang sudah ditanam, dia meluncurkan aplikasi e-Tanam. Aplikasi tersebut memungkinkan publik mengetahui progres penghijauan yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat.
Aplikasi ini akan memuat informasi pohon per lokasi, mulai dari kabupaten, kecamatan, dan desa. Selain lokasi, publik juga dapat mengetahui jenis pohon, jumlah pohon, tahun tanam, sampai foto kegiatan penanamannya.
Masyarakat pun dapat terlibat dengan melaporkan sendiri pohon yang telah ditanam melalui aplikasi tersebut.
" Aplikasi ini untuk mengajak warga berpartisipasi dan mengetahui hasil tanamannya itu direkam di koordinat yang bisa dicek di e-Tanam tadi. Sehingga kalau ada 25.000 penanam, ada 25.000 titik yang sering kita monitor," ujar dia. (mut)
Sumber: Liputan6.com
Advertisement