Dream - Surat utang syariah (Sukuk) yang diterbitkan pemerintah Indonesia kembali meraih sukses. Dalam proses lelang terbaru, total penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) melonjak dua kali lipat dari target.
Mengutip laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu, 24 Februari 2016, lelang SBSN atau Sukuk Negara seri SPN-S 10082016 (reopening), PBS006 (reopening), PBS009 (reopening), PBS011 (reopening) dan PBS012 (reopening) mendapatkan total penawaran hingga Rp 9,852 triliun.
Padahal pemerintah hanya menargetkan mendapatkan Rp 4 triliun dalam proses lelang sukuk kali ini.
Untuk SPN-S10082016 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 3,658 triliun, PBS006 sebesar Rp 591 miliar, PBS009 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 4,422 triliun, PBS011 sebesar Rp 305 miliar, dan sukuk seri PBS012 sebesar Rp 876 miliar.
Sebagai informasi, Sukuk SPN-S yang akan dilelang yakni seri SPN-S 10082016 (reopening). Menawarkan imbalan berupa diskonto, sukuk seri ini akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2016. Penerbitan SBSN ini menggunakan akad ijarah sale and lease back, dengan underlying asset Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah dan bangunan.
Sementara itu, empat sukuk berbasis proyek yang akan dilelang yaitu seri PBS006 (reopening) jatuh tempo 15 September 2020 dengan imbal hasil 8,25%, PBS009 (reopening) yang jatuh tempo 25 Januari 2018 dengan imbal hasil 7,75%, PBS011 (reopening) yang jatuh tempo 15 Agustus 2023 dengan imbalan 8,75%, dan PBS012 (reopening) yang jatuh tempo 15 November 2031 dengan imbalan 8,875%.
Penerbitan keempat seri sukuk tersebut menggunakan akad ijarah asset to be leased, dengan underlying asset berupa proyek/kegiatan dalam APBN Tahun Anggaran 2016.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
